Jawaban Anak SD Bikin Geleng-Geleng Usai Diperingatkan Dokter Obgyn

Jawaban Anak SD Bikin Geleng-Geleng Usai Diperingatkan Dokter Obgyn
Sumber :
  • Instagram/@folkmedsos

Jakarta, VIVA – Media sosial bisa menjadi 'pintu' kejahatan jika tidak digunakan secara bijak.Seorang  Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn menceritakan pengalamannya menangani kasus anak SD yang bersetubuh dengan teman yang dikenal melalui Instagram. Bukannya trauma, anak perempuan berusia 10 tahun justru ketagihan.

Unggahan Instagram @folkmedsos mengunggah ulang video milik dr. Yulfa, Sp.OG membagikan cerita saat menangani pasien di bawah umur. Dari kasus tersebut Dokter Yulfa mewanti-wanti para orang tua untuk menjaga anak perempuannya. Khususnya tidak mudah memberikan izin kepada anak untuk menginap di rumah kawan.

"Jangan gampang percaya kalau anak minta izin untuk nginep di rumah temannya. Siapa pun itu kalau kita ngak kenal baik anak itu. Jadi jangan segampang itu memberikan izin pada anak-anak perempuan kita ya," pinta dokter Yulfa dikutip pada Rabu (18/9/2024).

Dokter Yulfa mengisahkan dirinya kedatangan pasien yang umurnya baru 10 tahun. Anak perempuan tersebut dibawa oleh Tantenya karena siswi SD tersebut diketahui baru saja pulang menginap di rumah temannya. 

Ilustrasi Pemerkosaan

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Saya pengen cek nih dok, ponakan saya udah macem-macem atau enggak karena dia ini abis nginep di rumah temannya. Kita lagi lengah karena banyak kegiatan di rumah dan orang tua anak tersebut sedang berada di luar kota. Dia lalu menyelinap pergi," ujar dokter Yulfa mengulangi perkataan tante dari anak tersebut. 

Pihak keluarga sudah bertanya kepada anak perempuan itu sebelum membawanya ke dokter obgyn untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, anak perempuan tersebut memberikan jawaban yang kurang meyakinkan.  

"Dibawa sama tantenya karena orang tuanya gak berani membawa periksa ke dokter obgyn," imbuh dokter Yulfa. 

Dokter Yulfa kemudian melakukan pemeriksaan sambil bertanya-tanya ke anak tersebut. Terungkap, anak SD tersebut menginap di rumah teman seusianya. Tak hanya berdua, mereka menginap dengan dua teman laki-laki lain yang baru kenal dua minggu melalui Instagram. 

"Anak laki-lakinya juga masih berusia 13 tahun. Mereka baru pacaran dua minggu dan itu pun kenal dari Instagram," tutur dokter Yulfa. 

Ilustrasi pemerkosaan.(istimewa/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Alasan mereka memilih menginap di rumah temannya karena dalam keadaan kosong. Sebab orang tua dari anak pemilik rumah sedang ada di rumah sakit sehingga rumah dalam keadaan kosong. 

"Jadi rumahnya free, bocil-bocil cowoknya juga ikut nginep di rumah tersebut," timpalnya lagi.

Dokter Yulfa juga berhasil menggali kejujuran si anak dengan mengedepankan pendekatan psikologis anak. Anak SD yang mulanya tak jujur dengan keluarga akhirnya menceritakan kejadian sebenarnya. 

"Iya saya sudah ciuman, sudah dipegang bagian atas (payudara) dan juga bagian bawah," ujar anak tersebut.

Dokter Yulfa lantas mengintrogasi lebih lanjut apakah itu hanya sebatas pegang-pegang saja atau sudah macam-macam. Dokter Yulfa kaget ternyata sudah terjadi hubungan badan antara anak perempuan dengan anak laki-laki yang baru dikenal dua minggu.

"Kemudian saya lakukan pemeriksaan untuk memastikan pengakuan si anak. Terutama memastikan apakah ada inter course atau ada masuk. Saya mendapatkan memang selaput darah sudah robek," ungkap dokter Yulfa.

"Ya Allah ya robbi saya gak nyangka 10 tahun. Jadi buat ibu-ibu di luar sana yang punya anak perempuan tolong dijaga baik-baik," imbuhnya. 

Setelah kejadiaan tak pantas yang dilakukan anak SD itu, dokter Yulfa mengingatkan agar anak perempuan tidak memberitahu siapa pun tentang persetubuhannya dengan lelaki yang baru dikenal dua minggu itu. 

"Kita harapkan bisa sembuh kembali selaput darah atau hymen yang sudah rusak itu," harapnya.

Namun, Dokter Yulfa dibuat tak bisa berkata-kata usai ia menasehati karena anak perempuan tersebut memberikan jawaban di luar dugaan. 

"You know what (kalian tahu apa), 'iya dokter enak'", ucap  dokter Yulfa mengulangi jawaban anak perempuan itu. 

Dokter Yulfa mengira anak SD itu akan mengalami trauma atas kejadian tersebut. Ia bahkan sudah mengingatkan  efek jangka panjang, dampak negatif hingga berbagai kemungkinan buruk lainnya. Namun, anak itu justru mengatakan itu adalah pengalaman yang menyenangkan buat dia. 

"Saya sampai gak habis pikir sampai ingetin ke keluarnya bahwa anak ini harus dijaga baik-baik. Saya suruh pihak keluarga membawa anak tersebut ke psikolog anak karena pola pikirnya sudah aneh," lanjut dokter Yulfa yang sudah kehabisan kata-kata.

Dokter itu pun tak henti-henti memperingatkan para orang tua memiliki peran sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan anak-anak. Jangan sampai masa depan anak hancur karena kelengahan Ayah dan Bunda dalam menjaga buah hati.