Dilarang Gunakan Hijab saat Tugas, Dokter Spesialis Bedah Putuskan Keluar dari Rumah Sakit

dr Diani Kartini
Sumber :
  • instagram

Jakarta, VIVA – Kabar mengejutkan baru-baru ini kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Rupanya, masalah terkait penggunaan hijab pada beberapa profesi masih terus dipertimbangkan. Jika beberapa waktu lalu ramai para Paskibraka di IKN dilarang untuk mengenakan hijab saat pengukuhan, kali ini kasus serupa juga dialami oleh profesi tenaga medis.

Bagaimana tidak diketahui dari berbagai unggahan di media sosial, salah satunya akun Instagram @undercover.id memberitakan bahwa ada salah satu tenaga medis yang merasa keberatan, jika di tempat kerjanya tersebut terdapat larangan penggunaan hijab. Dalam unggahan tersebut juga terlampir adanya surat yang dilayangkan kepada pihak rumah sakit.

Dia adalah dr Diani Kartini, SpB Subsp.Onk (K), spesialis bedah onkologi di RS Medistra Jakarta Selatan yang memutuskan untuk keluar dari tempat bekerjanya pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Menurut keterangan yang dihimpun, diketahui bahwa langkah tersebut diambil olehnya usai pihak rumah sakit tempat dia bekerja sejak 2010 itu melarang perawat dan dokter umum mengenakan jilbab. 

“Dan saya juga langsung keluar tidak bekerja di Medistra lagi setelah peristiwa itu, tepatnya kemarin, Sabtu 31 Agustus 2024,” terangnya dikutip VIVA.co.id pada Minggu, 1 September 2024.

Menurutnya, keputusannya untuk mundur dari tempat bekerjanya tersebut tidak membuatnya menyesal. Mengingat, hal tersebut merupakan prinsip yang ia harus pegang teguh. 

"Tidak perlu menyesal, insya Allah rezeki ada di mana pun," katanya lebih lanjut.

Dalam penjelasannya, ia menerangkan bahwa pihak rumah sakit sudah menghubunginya dan dirinya pun tak lupa untuk memberikan masukan terkait adanya aturan tersebut. Kendati demikian, dr Diani Kartini mengaku tak tahu menahu terkait langkah Medistra ke depannya dalam menanggapi kasus tersebut.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan salah satu Instagram ini pun sukses mengundang reaksi warganet di media sosial.

"Pihak RS Medistra sdh melanggar sila ke-1 dari Pancasila dan tidak layak RS Medistra ada di bumi NKRI … memalukan," tulis warganet.

"Yang dulu sembunyi2 sekarang makin terang2an ya pembenci Islam ini," sahut lainnya.

"Viralkan.. @medistra.hospital kolom komentarnya ditutup ,Cemen lu," seru lainnya.

"Saya dulu pernahh juga mendapat hal spt ini di salah 1 rs swasta, boleh bekerja kalau celana dipanjangkan sedikit dan jenggot dipotong. Akhirnya tidak saya ambil, ternyata Alloh membukakan pintu rejekinya lewat jalan lain. Semoga hal2 spt ini jadi perhatian pemerintah juga, karena dibidang kesehatan banyak sekali nakes yg datang berhijab, sampai lokasi kerja hijabnya dibuka," sahut lainnya.
 
"RS Medistra sedang menggali kuburnya sendiri," tulis lainnya. Sementara itu hingga kini belum dapat klarifikasi dari pihak rumah sakit atas kasus ini.