Orang Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Madrid, VIVA – Orang tertua di dunia, Maria Branyas Morera dari Spanyol, yang lahir di Amerika Serikat dan hidup melalui dua perang dunia, dinyatakan meninggal pada usia 117 tahun. Berita duka tersebut disampaikan oleh keluarganya pada hari Selasa, 20 Agustus 2024.
"Maria Branyas telah meninggalkan kita. Ia meninggal sesuai keinginannya: dalam tidurnya, dengan damai dan tanpa rasa sakit," tulis keluarganya di jejaring sosial X.
"Kami akan selalu mengingatnya atas nasihat dan kebaikannya," kata mereka, dikutip dari The Sundaily, Rabu 21 Agustus 2024.
Branyas, yang telah tinggal selama dua dekade terakhir di panti jompo Santa Maria del Tura di kota Olot di timur laut Spanyol, sebelumnya mengatakan bahwa dia merasa lemah akhir-akhir ini.
"Waktunya sudah dekat. Jangan menangis, aku tidak suka air mata. Dan yang terpenting, jangan menderita untukku. Ke mana pun aku pergi, aku akan bahagia," katanya dalam akun yang dikelola oleh keluarganya.
Sebagai informasi, Guinness World Records secara resmi mengakui status Branyas sebagai orang tertua di dunia pada Januari 2023, setelah kematian biarawati Prancis Lucile Randon pada usia 118 tahun.
Setelah kematian Branyas, orang tertua yang masih hidup di dunia adalah Tomiko Itooka dari Jepang, yang lahir pada 23 Mei 1908 dan berusia 116 tahun, menurut Kelompok Penelitian Gerontologi AS.
Branyas, yang hidup melewati flu 1918, Perang Dunia I dan Perang Dunia II, serta perang saudara Spanyol. Dia juga sempat tertular COVID-19 pada tahun 2020, beberapa minggu setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-113.
Putri bungsunya, Rosa Moret, pernah menghubungkan umur panjang ibunya dengan "genetika".
"Dia tidak pernah pergi ke rumah sakit, dia tidak pernah mengalami patah tulang, dia baik-baik saja, dia tidak merasakan sakit," kata Moret kepada televisi regional Catalan pada tahun 2023.