Diduga 18 Anggota Paskibra Dipaksa Lepas Hijab saat Pengukuhan di IKN, Warganet Miris: Kacau

Pengukuhan Paskibraka 2024 di Istana Negara IKN
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan sebuah kabar memprihatinkan yang datang dari proses pengukuhan di IKN. Bagaimana tidak, ramai adanya kabar dugaan bahwa anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) HUT RI Ke-79 dilarang untuk mengenakan hijab. 

Dugaan tersebut muncul setelah beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan berbagai persiapan para anggota Paskibraka jelang pengukuhan di IKN. Seperti yang terlihat dari unggahan video yang dibagikan akun Instagram @taubatters pada Kamis, 15 Agustus 2024 ini. 

Dalam video tersebut terlihat para anggota putri maupun pria tengah mempersiapkan dirinya sebelum pengukuhan digelar. Di mana, sebelumnya terlihat para anggota Paskibra putri  tampil mengenakan hijab sambil menghias dirinya.

Namun setelah proses pengukuhan digelar, warganet pun ikut menyoroti bahwa para anggota putri yang semula berhijab tidak lagi mengenakan hijabnya saat proses pengukuhan di IKN. Sontak saja kabar ini pun langsung menyedot perhatian publik hingga menimbulkan banyak kontroversi. 

Atas kehebohan yang terjadi, pengurus pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) pun dibuat merasa prihatin dan menolak tegas kebijakan ‘menyeragamkan’ anggota dengan melarang penggunaan hijab. 

PPI juga meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku pengelola dan penanggung jawab agar mengevaluasi kebijakan dan keputusan yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

Sementara itu, Ketua MUI KH Cholil Nafis, mengatakan hal tersebut tidak mencerminkan nilai Pancasila, terutama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Menurutnya, kebijakan melarang hijab adalah hal yang janggal dan tidak rasional sehingga menimbulkan kontroversi.

BPIP Buka Suara

Menanggapi hal ini Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi pun akhirnya menjelaskan, bahwa larangan terkait untuk tidak mengenakan hijab pada sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera.

“Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” kata Yudian ketika memberi pernyataan pers di Hunian Polri Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 14 Agustus 2024.

Yudian Wahyudi mengungkapkan hal ini saat menjelaskan alasan penyesuaian ketentuan seragam untuk anggota Paskibraka yang menggunakan hijab.

Di mana seperti kita ketahui pada tahun-tahun sebelumnya, bahwa anggota Paskibraka diperbolehkan untuk mengenakan hijab dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera pada 17 Agustus. Namun tidak untuk kali ini.

BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024, sebagaimana yang termaktub dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024. Dalam surat edaran tersebut, tidak terdapat pilihan berpakaian hijab bagi anggota Paskibraka yang menggunakan hijab.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan video yang tengah marak diperbincangkan di media sosial ini pun sukses mengundang reaksi warganet.

"Merayakan kemerdekaan dengan merampas kemerdekaan," tulis warganet.

"Kacauuu balauuu, Hijab itu adalah penutup Aurat bagi Perempuan Muslimah. Ini bkn Kebebasan Beragama, karena Atribut Hijab adalah Bentuk Ketaqwaan Muslimah. Innalillahi Pemerintah kalian tanggung," tulis warganet.
 
"Dosaaa anak2 perempuan yg dgn Terpaksa buka Hijabnyaa yaa Ingat yaaaa," tandas lainnya.

"Tinggalkan saja upacaranya jika disuruh melepaskan hijab," seru lainnya.

"Mana nih yang teriak pancasila????? Ini jelas sangat tidak mencerminkan ideologi Indonesia yang melindungi kebebasan beragama, kamu boleh berbangga di dunia ingat kamu ga akan hidup selamanya ada saatnya kamu mempertanggungjawabkan kedzaliman kamu yang melarang anak anak kami taat terhadap syariat agamanya," timpal lainnya.

"Doakan yuk guys, agar pejabat yang bikin keputusan seperti itu segera diazab sama Allah," seru lainnya.

"Astaghfirullah! Ingat hijab itu wajib untuk muslimah, berani melawan aturan Allah??" tulis lainnya.