Bocah Viral Sedang Asyik Ngelem Cap Kambing, Pemkab dan Polres Sergai Lakukan Penanganan Khusus

Bocah ngelem bersama abang dan kakaknya mendapatkan perawatan medis di RS Sultan Sulaiman Kabupaten Sergai.(dok Polres Sergai)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Serdangbedagai, VIVA – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang bocah perempuan di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, yang sedang asyik menghirup lem. Mirisnya, aktivitas ngelem itu, disamping abang kandungnya.

"Eh, ngapain kau ngelem, kenapa kau bagi dia ngelem. Sakit dia nanti, cemana. Kau (abang bocah perempuan) kasih adik kau ngelem. Eh jangan ngelem, gila nanti, ngapain ngelem buang itu, lapor polisi baru tahu. Buang itu, lihat ini ngelem," ucap seorang wanita di dalam video viral tersebut, di posting di akun @apacerita_medan, dikutip VIVA, Rabu 14 Agustus 2024.

Atas video viral tersebut, Kepala Seksi Humas Polres Sergai, Ipda Nauli Siregar mengungkapkan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai turun melakukan tindak lanjut terhadap bocah yang ngelem tersebut.

Nauli mengatakan pihaknya mengetahui video viral bocah ngelem dengan jenis lem cap kambing tersebut, Selasa kemarin, 13 Agustus 2024. Bersama Pemkab Sergai, pihak kepolisian turun melakukan penanganan terhadap anak tersebut.

"Tugas kita bersama untuk menangani anak terlantar sesuai amanat konstitusi yang harus kita berikan haknya untuk dilindungi dan pengasuhan yang baik," ucap Nauli kepada wartawan, Rabu 14 Agustus 2024.

Selain Polres Sergai, juga ikut serta melakukan penanganan dari Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Satpol PP Kabupaten Sergai, Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai, RSU Sultan Sulaiman Kabupaten Sergai serta pihak Kecamatan Sei Rampah dan Perangkat Desa. "Kolaborasi kepedulian ini diharapkan dapat memastikan penanganan kasus yang komprehensif dan efektif," sebut Nauli.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Arianto, menjelaskan bahwa keluarga bocah tersebut telah tercatat sebagai penerima bantuan kesejahteraan sosial. 

Namun, Arianto mengatakan masalah sosial yang dialami keluarga ini, terutama anak mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan zat psikotropika, memerlukan penanganan khusus. 

"Kami segera turun ke lokasi bersama Camat, Ipda Brimen, Kepala Desa, Babinsa dan Polres Sergai untuk menindaklanjuti situasi ini. Anak bersama Ibu dan Abangnya kita bawa Rumah Sakit Sultan Sulaiman untuk penanganan medis," ucap Arianto.

Sementara itu, Camat Sei Rampah, Fitrianti, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi keluarga ini, terutama terhadap ibu yang mengalami kesulitan berkomunikasi. 

Selain itu, meskipun keluarga ini telah menerima bantuan masih terdapat kendala administratif yang perlu diatasi. Pihak Kecamatan dan Desa berkomitmen untuk membantu keluarga ini seoptimal mungkin. "Kami akan bergotong royong dengan warga desa untuk membangun rumah yang lebih layak bagi mereka," tutur Fitrianti.

Direktur Rumah Sakit Sultan Sulaiman Kabupaten Sergai, dr. Aldi Saragih melalui dr. Vera dan dr. Rina membenarkan telah menerima 3 orang pasien dan telah dilakukan pelayanan medis.

Selain itu, kakak dan abang bocah itu, dapat penanganan dari tim medis. Sedangkan, kehidupan keluarga bocah ekonomi menengah kebawah dengan kondisi rumah semi permanen di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai."Ketiganya telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan dari dokter spesialis," kata Aldi.