Lawan Serangan Tikus, Karawang Bangun Puluhan Rumah Burung Hantu
- Derek Bakken/Wikimedia
VIVA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, telah membangun puluhan rumah burung hantu di tengah areal persawahan di 30 kecamatan di sekitar Kabupaten Karawang. Langkah ini diambil untuk mengatasi serangan hama tikus yang merusak tanaman.
"Kami telah membangun 40 rumah burung hantu secara serentak di 30 kecamatan di sekitar Karawang," kata Dadan Danny, Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, dikutip dari Antara, Jumat 19 Juli 2024.
Menurut Dadan Danny, saat ini telah dibangun 40 rumah burung hantu, dengan setiap kecamatan mendapatkan satu hingga dua rumah burung hantu.
"Idealnya, setiap kelompok tani memiliki rumah burung hantu, tetapi untuk saat ini, kami baru membangun 40 rumah burung hantu sesuai dengan anggaran yang tersedia," tambahnya.
Pembangunan 40 rumah burung hantu ini merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Keberadaan rumah burung hantu di tengah sawah sangat penting sebagai salah satu upaya untuk mencegah serangan hama tikus. Burung hantu Tyto Alba, yang merupakan musuh alami tikus, akan menetap di rumah yang disediakan.
Selain untuk pengendalian hama, rumah burung hantu ini juga berfungsi sebagai bagian dari upaya konservasi, karena burung hantu dikenal tidak mampu membuat sarangnya sendiri.
Diharapkan ke depannya, setiap kelompok tani di wilayah Karawang bisa membangun rumah burung hantu secara swadaya, karena manfaatnya yang signifikan dalam mengatasi hama tikus secara ramah lingkungan.
Menurut catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, ratusan hektare sawah di sekitar Karawang diserang hama atau organisme pengganggu tanaman. Dari jumlah tersebut, sekitar 28 hektare sawah mengalami serangan hama tikus.
Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.