Reaksi Jokowi Usai Heboh Aksi Penembakan terhadap Mantan Presiden AS, Donald Trump

Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump di KTT G20 Osaka.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.

VIVA – Baru-baru ini kabar menggemparkan beredar di media sosial, setelah sebuah video berdurasi singkat perlihatkan detik-detik mantan pimpinan Amerika Serikat ditembak dari arah belakang. Bagaimana kejadiannya?

Diketahui dari berbagai unggahan video maupun foto di media sosial, kabar heboh tersebut salah satunya turut dibagikan oleh akun Instagram @bdg.info. Bagaimana tidak, dalam video viral tersebut perlihatkan detik-detik Donald Trump mendapatkan serangan tembak dari salah seorang pria yang duduk dari arah belakang.

Diketahui, pada saat itu mantan Presiden Amerika Serikat ini tengah berada di atas panggung kampanye Pilpres AS 2024 yang digelar di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024 sore waku setempat.

Dalam video yang beredar turut terdengar pula dentuman keras yang menyerupai tembakan mengarah pada Donald Trump.  Dan benar saja, senada yang dijelaskan oleh Dinas Rahasia AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar rapat umum sebelum dinetralisir oleh agen Dinas Rahasia.

Donald Trump yang mendapati serangan tersebut, awalnya terlihat kesakitan sambil memegangan telinganya hingga pandangannya menunduk ke bawah. Adapun sejumlah luka-luka yang didapatkannya, lantas membuat Trump segera dilarikan dari panggung setelah penembakan di Butler. 

Sontak saja, gegernya aksi percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendapat sorotan dari seluruh dunia. Termasuk pemimpin Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi yang secara mengejutkan ikut buka suara terhadap kasus penembakan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kepala negara Republik Indonesia ini pun turut menyampaikan doa terbaik bagi kesembuhan calon presiden negeri Paman Sam dari Partai Republik itu.

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang dibagikan di X, Ahad, 14 Juli 2024.

"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia." tulisnya lebih lanjut dikutip akun Instagram VIVA.co.id.

Rasa simpati terlihat dari unggahan sang Presien Joko Widodo di akun X pribadinya.  Selain ungkapan di atas, orangtua dari Kaesang Pangarapa dan Gibran Rakabuming Raka ini turut mendoakan kesembuhan Trump serta korban lainnya atas peristiwa yang dialaminya tersebut. 

“Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini,” tulis cuitan Presiden Joko Widodo dikutip VIVA.co.id pada Senin, 15 Juli 2024.

Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) yang mengidentifikasi penembak mantan presiden Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks.  Di mana motif penembakan terhadap Trump hingga saat ini belum diketahui. 

Pelaku penembakan terhadap Trump kini tewas, usai ditembak Secret Service atau pasukan pengamanan Presiden. Secret Service mengatakan telah menembak mati tersangka pelaku penembakan Trump dari posisi tinggi di luar area kampanye.

Dalam peristiwa ini, satu peserta kampanye Trump tewas dan dua penonton terluka parah. 

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan Jokowi di akun X pribadinya ini pun langsung menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

"Kaget mulu pak," tulis warganet.

"Jangan sering kaget dan terkejut pak gak baik untuk kesehatan soalnya Calon DPR," seru lainnya.

"Sebelum sedih atas kejadian yang terjadi di luar negeri. Mari merenungi atas penembakan GAM terhadap suporter di Kanjuruhan. Sepertinya ketika ditanya soal itu anda pernah bilang “saya jawab di lain waktu”," kata lainnya.

"Pas yosua ditembak, bapak  kayaknya gak ngetuit ginian deh. Ohh gak penting...," tulis warga Twitter lainnya.

"saya lebih shock pak liat korupsi di indonesia merajalela, gak ada kapoknya soalnya hukumannya enteng banget. keluar penjara masih kaya raya. hampir tiap hari pak kaget kirain dulu pas bapak jadi presiden bisa tegas buat basmi korupsi ternyata cuma ternyata," cuit lainnya.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.