Ibu Negara Suriah Asma Assad Didiagnosis Menderita Leukemia, Kata Kantor Presiden
- sky news
VIVA Trending – Ibu negara Suriah Asma Assad didiagnosis menderita leukemia myeloid akut, kantor Presiden Bashar Assad mengumumkan pada hari Selasa, 23 Mei 2024. Istri presiden didiagnosis menderita leukemia myeloid akut.
“Setelah mengalami beberapa gejala dan mengikuti serangkaian tes dan pemeriksaan medis yang komprehensif,” demikian bunyi pernyataan resmi. Kabar tak mengenakan ini kembali datang, setelah hampir lima tahun Asma menyatakan dirinya telah pulih sepenuhnya dari kanker payudara.
Dalam pernyataan Istana Kepresidenan, Asma Assad (48 tahun) akan mematuhi protokol pengobatan khusus yang mencakup langkah-langkah pencegahan infeksi yang ketat dan untuk sementara akan menarik diri dari semua keterlibatan langsung sebagai bagian dari rencana pengobatan, menurut keterangan kantor dikutip VIVA.co.id dari laman Hindustantimes.
Sebelumnya, Asma Assad pernah dirawat karena mengidap kanker payudara. Setahun setelah diagnosisnya pada Agustus 2019, Assad mengumumkan bahwa dia “sepenuhnya” bebas dari penyakit mematikan tersebut.
Ibu negara Suriah Asma Assad, yang lahir dan besar di Inggris, adalah sosok yang kuat dan telah menjadi tokoh yang sangat kontroversial selama konflik Suriah.
Asma sebelumnya bekerja sebagai bankir investasi. Pada tahun 2000, dia berhenti dari pekerjaannya dan menikah dengan Presiden Bashar Assad. Sejak itu, ia tetap aktif di ruang publik, mengadvokasi organisasi sipil dan amal.
Namun, dia mendapat kritik karena diduga menggunakan pendidikan Inggris dan sikap Baratnya untuk menyembunyikan kerasnya penindasan suaminya terhadap perbedaan pendapat.
Asma Assad menjalankan Syria Trust for Development, sebuah LSM yang memfasilitasi banyak bantuan dan operasi pembangunan di Suriah. Tahun lalu, Asma juga menemani suaminya, Presiden Bashar al-Assad, berkunjung ke Uni Emirat Arab.
Ini adalah perjalanan resmi luar negeri pertamanya bersamanya sejak tahun 2011. Perjalanan ini dipandang sebagai tanda meningkatnya perannya dalam urusan publik. Perang di Suriah yang mengakibatkan hampir setengah juta kematian dan membuat setengah dari 23 juta penduduk negara itu menjadi pengungsi sebelum perang, dimulai pada bulan Maret 2011 dengan protes damai terhadap pemerintahan Assad. Protes tersebut menghadapi tindakan keras yang dengan cepat meningkat menjadi perang saudara skala penuh.