Top Trending: Anak Kiai Ponpes di Jember Sering Open BO Waria Hingga Saat Ngibing Joged Bumbung

Ilustrasi Pesta Kesenain Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Jakarta – Berita mengenai Diungkap Istri, Anak Kiai Ponpes di Jember Sering Open BO Waria tengah disorot oleh para pembaca sehingga berhasil berada di posisi terpopuler pertama pada kanal Trending viva.co.id.

Terpopuler kedua terdapat berita tentang FOKUS: Ciamis Berdarah. Selanjutnya,  terpopuler ketiga Pria di Bali Lakukan Aksi Tak Senonoh saat Ngibing Joged Bumbung juga sedang ramai di sorot para pembaca.

Untuk lebih lengkapnya, berikut 5 berita terpopuler di kanal Trending Viva pada Kamis, 9 Mei 2024.

1. Diungkap Istri, Anak Kiai Ponpes di Jember Sering Open BO Waria

Diungkap Istri, Anak Kiai Ponpes di Jember Sering Open BO Waria

Photo :
  • YouTube: Denny Sumargo

In’am Nafila, seorang istri dari anak Kiai pimpinan Pondok Pesantren di Jember, Jawa Timur membuat heboh publik usai membeberkan kisah kelam sang suami yang disebut tertarik pada waria.

Hal tersebut diungkap Nafila di podcast Denny Sumargo yang tayang pada Jumat, 3 Mei 2024 dengan judul ‘SUAMIKU NGIRIM PAP "ITUNYA" KE LAKI-LAKI LAIN !! UDAH KETAHUAN TAPI GA BERUBAH !!’.

Nafila mengungkap, kisah ini bermula saat dirinya dijodohkan dengan seorang pria yang memiliki gelar Gus. Setelah menjalin taaruf, keduanya pun menikah pada tahun 2017 silam. Lanjutkan untuk membaca.

2. FOKUS: Ciamis Berdarah

Ilustrasi Pembunuhan

Photo :
  • Freepik

Viral di media sosial warga Ciamis, Jawa Barat, dibuat geger adanya kasus mutilasi yang dilakukan seorang suami kepada istrinya, Jumat 3 Mei 2024. Kasus ini pun menarik perhatian publik sepanjang pekan ini.

Mencuatnya kasus ini salah satunya diposting akun Instagram @net2netnews2002. Akun itu menyebut peristiwa terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Ketua RT 8 Yoyo Tarya mengaku ditawari daging hasil mutilasi korban.

"Yoyo Tarya menyebut dirinya pun ditawari daging yang diduga daging hasil mutilasi korban," demikian seperti dikutip dari akun tersebut pada Jumat, 3 Mei 2024. Lanjutkan untuk membaca.

3. Pria di Bali Lakukan Aksi Tak Senonoh saat Ngibing Joged Bumbung

Ilustrasi Pesta Kesenain Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali memanggil, kedua oknum penari joged Bumbung  (AR) dan pengibing (JD) asal asal Buleleng yang melakukan aksi tak senonoh saat menari di Desa Songan, Kabupaten Bangli

Kedua penari joged Bumbung yang dipanggil diberikan edukasi agar kegiatan menari joged dan mengibing joged dengan gerakan porno tidak dilakukan lagi.

Oknum penari dan pengibing (pasangan laki-laki) yang mempertontonkan gerakan erotis itu dinilai melanggar norma tradisi, budaya dan etika berkesenian. Lanjutkan untuk membaca.

4. Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus

Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah

Photo :
  • Istimewa

Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah disebut-sebut sebagai jenderal bintang 1 termuda di Indonesia saat ini.

Aulia dilantik menjadi Brigjen pada Kamis, 4 Januari 2024 melalui Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2637/XII/2023 tanggal 29 Desember 2023.

Sehari setelah menyandang pangkat tersebut, Aulia ditempatkan sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan III (Asops Kaskogabwilhan III) sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor 1470 Tahun 2023. Lanjutkan untuk membaca

5. Sosok Herimen, Jenderal Bintang 2 Polri yang Pernah Tembak Kaki John Kei

Irjen Pol Hery Heryawan foto bersama Irjen Pol Martinus Hukom usai acara kenaika

Photo :
  • Istimewa

Mendengar nama John Kei, masyarakat akan mengingat sejumlah kasus premanisme dan tindakan kriminal yang dilakukannya. Salah satunya termasuk dalam kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono atau Ayung.

Kasus tersebut terjadi pada 2012 silam, dimana Ayung dibunuh oleh John Kei dan anak buahnya di  Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat.

John Kei kemudian ditangkap oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Herry Heryawan yang saat itu masih berpangkat AKBP. Lanjutkan untuk membaca.