Viral Seorang Pria Jadi Mualaf Setelah Lakukan Hal Unik Ini di Masjid
- Pixabay/ Hamsan
Swedia – Seorang warga Swedia yang menjadi perhatian publik setelah ceritanya viral di media sosial telah membatalkan niatnya untuk mengakhiri hidup setelah ia tertidur di sebuah masjid.
Kisah pria tersebut menarik perhatian setelah dibagikan oleh akun X @lembrut.
Warga Swedia yang tidak diketahui namanya awalnya memiliki rencana untuk melakukan bunuh diri, tetapi di tengah perjalanannya, ia bertemu dengan seorang pria Muslim.
Saat bertemu, keduanya berbincang, dan warga Swedia itu menceritakan tentang niatnya untuk mengakhiri hidupnya pada pukul 12.00 sesuai rencananya. Setelah mendengar hal tersebut, pria Muslim tersebut mengajaknya untuk pergi ke masjid bersamanya.
“Bule Swedia bisa tenang karena ketiduran di masjid dan dia memutuskan mualaf karna ngerasa tenang subhanallah MasyaAllah,” tulis akun tersebut dikutip, Senin, 15 April 2024.
“Masih lama. Sekarang masih ada waktu. Mau ikut saya?” kata pria muslim itu. Mengetahui hal itu, si bule Swedia akhirnya luluh dan mau diajak ke masjid. Sesampainya di sana, bule itu tampak menunggu di luar sembari mendengarkan tausiyah dan orang mengaji Al Quran,
Tak berselang lama, bule itu tertidur usai mendengar lantunan ayat suci Al Quran yang begitu menenangkan hati. Alhasil, tanpa sadar pria tersebut tidur sampai pukul menunjukkan jam 12.00 lewat. Pria itu akhirnya dibangunkan oleh pria muslim yang tadi mengajaknya.
“Maaf saya tidak tega membangunkan Anda, karena Anda terlihat lelap sekali. Anda jadi terlewat waktunya untuk bunuh diri. Apa yang mesti saya berikan untuk menggantinya,” tutur pria muslim itu.
Namun siapa sangka, pria bule justru bertanya tentang tempat apa yang disinggahinya itu. Pria muslim ini kemudian menjelaskan bahwa tempat itu adalah masjid. Setelahnya, pria bule itu justru mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
“Saya tidak bisa tidur tiga hari belakangan ini. Berturut-turut,” ungkapnya. Sejak datang ke masjid itulah dirinya mengaku bisa tidur. Sang bule juga mengaku mendapatkan ketenangan, hingga akhirnya memutuskan menjadi mualaf.