Ngeri, Wanita Ini Digentayangi Jurig Setelah Terima Warisan Rp7 Triliun
- FB Lucien Greaves
Jakarta – Mendapatkan warisan biasanya akan membuat seseorang merasa bahagia, tetapi bagi Sarah Winchester, hal itu justru menjadi awal dari ketidaktenangan dalam hidupnya.
Setelah menerima warisan dari suaminya, Seorang wanita bernama Sarah mulai mengalami gangguan dari entitas gaib yang tidak terlihat atau setan (jurig).
Kisah Sarah Winchester dimulai dari New Haven, AS, di mana ia menikah dengan William Wirt Winchester, pewaris tunggal kaya dan pemilik pabrik senjata pada tahun 1862.
Awalnya, pernikahan ini membawa kebahagiaan dan kemakmuran bagi Sarah, tetapi kemudian kehidupannya berubah drastis.
Tidak lama setelah pernikahannya, Sarah dan William kehilangan anak mereka dalam usia 40 hari. Tragedi ini diikuti oleh kematian ayah Sarah dan kemudian William, suaminya.
Sekitar 18 tahun setelah peristiwa itu, Sarah kehilangan ibunya, mertuanya, dan terakhir suaminya. Dengan kematian semua keluarganya, Sarah mewarisi seluruh kekayaan William, termasuk saham dalam pabrik senjatanya.
Meskipun menjadi janda terkaya di dunia dengan harta senilai US$500 juta, atau setara dengan Rp7 triliun saat ini, Sarah tidak bisa menikmati kekayaannya tanpa gangguan dari makhluk gaib yang diduga menghantui kehidupannya.
Alih-alih bahagia, Sarah justru tidak senang mendapat warisan. Dia menganggap hidup bersama keluarga William membuat malapetaka selalu berjalan bersamanya. Dia pun menyesal dan ingin memutar kembali waktu agar hantu-hantu tak bisa mengikutinya.
Mengutip Ghostland: an American history in haunted places (2016), Sarah lantas pergi menemui dukun untuk berkonsultasi. Ternyata, kata dukun, keluarga William telah dikutuk setan-setan yang tewas berkat menjalani bisnis pabrik senjata.
Akibatnya Sarah harus menerima getahnya. Terbukti dia ditinggal keluarga dan hidup digentayangi hantu.
Dukun tersebut lantas menyarankan Sarah pindah dan terus-menerus membangun rumah. Langkah ini dilakukan agar Sarah tidak meninggal. Jadi, kata Dukun, Sarah harus membangun rumah bagi kediaman hantu-hantu tersebut.
Dia yang ketakutan mau tidak mau nurut dan membeli tanah di California seluas 45 hektar. Dari tanah itu, Sarah menjadi terobsesi membangun rumah besar supaya tidak digentayangi hantu.
Alhasil, dari rumah yang semula 2 lantai berubah menjadi 160 kamar, 2.000 pintu, 10.000 jendela, 47 tangga, 47 perapian, 13 kamar mandi, dan 6 dapur.
Di rumah sebesar itu dia hanya hidup bersama keponakan, pembantu, dan tentu makhluk tak kasat mata yang dia percayai. Namun, kisah hantu pada akhirnya tidak terbuktikan.
Pada 5 September 1922, Sarah tetap meninggal juga meski saat itu dia terus menerus membangun rumah. Sepeninggalnya, rumah tersebut lantas dilelang. Sekarang rumah Sarah dialihfungsikan sebagai tempat wisata mistis oleh pemerintah AS.