Viral, Siswi Ini Tidak Jadi Berangkat Sekolah Gegara Tak Punya Ongkos

Viral, Siswi Ini Tidak Jadi Berangkat Sekolah Gegara Tak Punya Ongkos
Sumber :
  • Tangkapan layar

Bogor – Seorang ayah di Bogor, meratapi nasibnya karena anaknya tidak bisa berangkat sekolah padahal sudah rapi mengenakan seragam. Hal ini dikarenakan ia tidak punya ongkos untuk berangkat sekolah. Ayah tersebut berbagi cerita di akun X @Encang_acca.

"Sebenarnya saya sedih sebagai orang tua. Melihat anak saya sudah siap berangkat sekolah tapi nggak jadi karena nggak punya ongkos sekolah," ujar akun tersebut sebagai ayah siswi, dikutip Selasa, 26 Maret 2024.

Viral, Siswi Ini Tidak Jadi Berangkat Sekolah Gegara Tak Punya Ongkos

Photo :
  • Tangkapan layar

Jalan menuju sekolah, kata dia, berjarak 13 km. Ia merasa kasihan jika anaknya harus jalan kaki sejauh itu.

“Kasihan kalau dia jalan kaki ke sekolah. Megamendung-Ciawi 13 km. Maafkan ayah nak,” ujarnya.

Dari pengakuan ayah siswi tersebut, dia saat ini sedang menganggur karena habis kecelakaan. Alhasil dia tidak bekerja hingga saat ini. Untuk uang SPP, kata ayah tersebut yang diketahui bernama Maulana Ichsan, sudah nunggak 3 bulan.

Sebelum puasa, anak Maulana itu berjualan kue untuk dijual di sekolahan. Namun untuk saat ini berhenti sementara jualan lantaran sedang bulan Ramadhan. 

Ayah siswa itu kecelakaan enam bulan yang lalu. Sampai saat ini pun ia belum bisa jalan normal karena cedera lutut akibat kecelakaan. Hingga kini ia masih menjalani check up setiap bulannya.

Curhatan itu menimbulkan beragam reaksi dari warganet. Ada yang introgasi bapaknya karena malah main twitter, ada juga yang menyalahkan karena pilih sekolah yang jauh. Meski begitu, ada juga yang mendoakannya agar diberi rejeki yang berlimpah.

Yaa Allahhh, Kepala Desa tau ga keadaan Bapak, udh dapet bantuan belum Pak dari Desa, apakah ga ada solusi buat adeknya biar ga putus sekolah tengah jalan,” komentar netizen.
Semoga diberikan rejeki yang tiada putusnya Aamiin,” komentar lainnya.
Hp punya, kuota kebeli, anak sekolah ga prioritas? Coba cari ke badan amal atau zakat daerah megamendung situ, komunitasnya banyak ko, lebih banyak disitu malah dri pada cari di twitter,” komentar netizen yang lain.