Apakah Tetap Sah Pria Sholat Tanpa Penutup Kepala? Begini Hukumnya dalam Islam

Ilustrasi ibadah solat
Sumber :
  • Paxel

Jakarta – Biasanya, kaum lelaki menjalankan ibadah sholat dengan mengenakan penutup kepala karena hal ini dipandang sebagai tindakan yang dianjurkan dalam agama Islam. Meskipun tidak menjadi kewajiban yang secara tegas diatur, riwayat-riwayat hadis menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW sering kali menggunakan penutup kepala saat sholat.

Sebagai hasilnya, tradisi menutup kepala menjadi lumrah di kalangan umat Islam, dilihat sebagai bentuk penghormatan dan penjiwaan atas Sunnah Nabi. Selain itu, tindakan ini dapat dianggap sebagai ekspresi ketaatan dan kesadaran akan etika dalam beribadah. 

Dalam konteks budaya Islam, menutup kepala dianggap sebagai perilaku yang sopan dan menghormati, terutama ketika menghadap Allah SWT dalam sholat. Ini mencerminkan pengakuan akan keagungan Tuhan dan pemahaman bahwa kita sebagai hamba-Nya harus menyembah dengan penuh rasa hormat dan khusyu'.

Ilustrasi ibadah solat

Photo :
  • Paxel

Selain nilai-nilai agama dan budaya, penggunaan penutup kepala dalam sholat juga dapat membantu dalam fokus pikiran dan hati saat beribadah. Dengan mengurangi gangguan dari lingkungan sekitar, penutup kepala dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan khusyu' dalam berkomunikasi secara langsung dengan Allah SWT.

Karena itu, banyak pria Muslim yang memilih untuk menggunakan penutup kepala saat sholat sebagai bagian dari usaha mereka untuk memperdalam pengalaman spiritual dan meningkatkan mutu ibadah mereka. Namun, apakah pria yang sholat tanpa penutup kepala tidak sah sholatnya?

Melansir dari Bincang Syariah, penutup kepala dalam pelaksanaan sholat bagi pria diperintahkan oleh ajaran Islam sebagai bagian integral dari ritual ibadah. Dasar dari praktik ini ditemukan dalam berbagai hadis yang menganjurkan untuk menutupi kepala saat sholat.

Ilustrasi salat/mengajarkan anak salat.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Meskipun bukan suatu kewajiban yang mutlak, tindakan ini dipandang sebagai wujud penghormatan dan tata krama yang patut dalam berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta. Dalam konteks perbedaan pandangan di kalangan ulama Islam, terdapat variasi pendapat mengenai kewajiban bagi pria untuk menutup kepala saat beribadah sholat. 

Menurut mayoritas ulama, disarankan bagi pria untuk menutupi kepala saat menjalankan sholat sebagai bagian dari norma yang dianjurkan dalam beribadah. Prinsip ini didasarkan pada hadis-hadis yang mendokumentasikan praktik Nabi Muhammad SAW yang mengenakan penutup kepala ketika beribadah.

Namun, meskipun tidak menyelubungi kepala tidak secara otomatis membatalkan validitas sholat, namun dianjurkan untuk senantiasa mengikuti contoh yang ditinggalkan oleh Nabi sebanyak mungkin.