5 Fakta Kamatian Indriana ,Tewas Gegara Cinta Segitiga yang Libatkan Caleg DPR

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • http://informasi-fantastis.blogspot.co.id

Jakarta – Polisi telah mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita bernama Indriana Dewi Eka Saputri (24) yang mayatnya ditemukan terbungkus selimut di Banjar, Jawa Barat.

Pasangan kekasih dari Jakarta, DA (24) dan DP (25), diduga menjadi otak di balik kejahatan ini. Penyelidikan polisi telah mengungkap fakta-fakta baru terkait insiden tersebut.

Ternyata, Indriana Dewi Eka Saputri dibunuh di Jalan Bukit Pelangi, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, yang dipicu oleh masalah cinta. Selain pasangan kekasih, polisi juga berhasil menangkap eksekutor pembunuhan yang dikenal dengan inisial MR.

Ilustrasi Pembunuhan

Photo :
  • Freepik

Eksekutor ini diduga menerima pembayaran sebesar Rp 50 juta untuk melakukan perbuatannya. Berikut beberapa fakta terbaru yang terungkap dalam kasus tersebut:

1. Polisi Tangkap Tiga Tersangka

Setelah dilakukan serangkaian proses penyelidikan dan penyidikan, polisi menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Ketiganya yakni DA, DP, dan MR.

Tersangka DA dan DP merupakan sepasang kekasih. Sedangkan MR merupakan kenalan D yang bersedia dibayar untuk menghabisi nyawa korban.

"Otak pelakunya adalah DA dan DP, keduanya sepasang kekasih, kemudian eksekutornya adalah MR," kata Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan.

2. Libatkan Caleg DPR

Ilustrasi pembunuhan

Photo :

Salah satu tersangka yakni DP diketahui merupakan Devara Putri Prananda. Ia merupakan dalang di balik aksi pembunuhan terhadap Indriana.

"Iya (namanya Devara Putri Prananda)," ucap Surawan.

Dari penelusuran di situspemilu.kpu.go.id,Devara Putri Pranandamerupakan sebagai caleg dari Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX.

3. Dipicu Cinta Segitiga

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menyebut motif pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga.Tersangka DP disebut cemburu karena kekasihnya, DA menjalin hubungan asmara dengan korban Indriana.

Kanit 1 Ranmor Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar AKP Luhut Sitorus mengatakan awalnya DA berpacaran dengan DP. Namun, DA ternyata menjalin hubungan pacaran dengan korban sejak 7 bulan terakhir.

"Awal pacaran dengan DP, kemudian 7 bulan terakhir pacaran sama korban. Kemudian pelaku DA mau kembali lagi ke pacarnya yang ini (tersangka DP), tapi perempuan ini bilang 'Saya enggak mau kalau dia masih ada di dunia ini'," tutur Luhut.

4. Eksekutor Dijanjikan Rp50 Juta

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • Istimewa.

Polisi menyebut MR selaku eskekutor untuk menghabisi nyawa korban Indriana dijanjikan bayaran sebesar Rp50 juta oleh dua tersangka, DP dan DA.

Berdasarkan keterangan polisi, MR awalnya sempat menolak menjadi eksekutor. Namun, MR akhirnya menyetujui tawaran itu karena terlilit utang.

Namun, Surawan menyebut setelah MR melakukan tugasnya, ia baru mendapatkan sebagian dari uang yang dijanjikan.

"Waktu pertama dijanjikan sekitar Rp50 juta, namun akhirnya terealisasi baru Rp 23 juta dan satu handphone," ujarnya.

5. Kronologi Pembunuhan

Polisi mengungkapkan niat untuk menghabisi korban berawal pada 15-19 Februari setelah DP mengetahui bahwa DA menjalin hubungan dengan Indriana.

Pada rentang waktu ini, DP dan DA mencari eksekutor untuk menghabisi nyawa Indriana. Keduanya lantas berkenalan dengan MR yang menyanggupi untuk membunuh korban.

Kemudian, pada 20 Februari MR melakukan tugasnya untuk membunuh korban. Aksi pembunuhan ini dilakukan di dalam sebuah mobil Avanza hitam di Jalan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor sekitar pukul 18.30 WIB.

"Pelaku atas nama MR menjerat korban dengan menggunakan ikat pinggang selama kurang lebih 15 menit sampai korban meninggal," ucap Surawan.