Kenapa Banyak Anggota TNI Putuskan Berbelot Jadi Anggota KKB Papua? Alasannya Mengejutkan

VIVA Militer: Prajurit TNI Anggota Yonif 756/WMS, Prada Yotam Bugiangge
Sumber :
  • Youtube

Jakarta – Ada banyak pecatan anggota TNI memutuskan untuk membelot menjadi anggota KKB Papua. Sejak tahun 1970, setidaknya ada enam anggota TNI yang memutuskan untuk membelot dan bergabung sebagai anggota dari Kelompok Kriminal Bersenjata (OPM) Papua. 

Kini, hal yang paling menghebohkan datang dari seorang anggota bernama Prada Yotam Bugiangge. Ia adalah mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/WMS) yang bermarkas di Distrik Kulagaima, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Mantan anggota dari Kompi-C Yonif 756/WMS ini menghilang sejak 17 Desember 2021 silam. Yotam kabur dari Batalyon tersebut sembari membawa satu pucuk senjata SS-2 V1 ketika melaksanakan tugas jaga. 

Anggota KKB Ananias Ati Mimin yang tertembak.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan/Dok. Humas Satgas Damai Cartenz

Ada berbagai alasan mereka lebih memutuskan untuk bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata tersebut. Salah satunya adalah medan tempur seperti pada operasi penumpasan KKB di Papua sehingga mental prajurit pun tidak sama. 

Hal ini  bisa dilihat dari banyaknya oknum TNI yang malah bekerja sama dengan anggota KKB untuk menjual senjata dan pembelotan. Selain itu, ada sejumlah prajurit TNI yang dikabarkan membelot ke KKB Papua karena saudaranya adalah warga Papua. 

Faktor lainnya adalah faktor perbedaan ideologi atau politik, faktor ekonomi, ketidakpuasan terhadap kondisi pekerjaan sebagai anggota TNI, faktor sosial, dan identitas lokal. Anggota TNI yang pertama kali bergabung dengan KKB adalah prajurit Kostrad bernama Seth Jafeth Rumkorem. 

VIVA Militer: Prajurit TNI Anggota Yonif 756/WMS, Prada Yotam Bugiangge

Photo :
  • Youtube

Melansir dari berbagai sumber, Seth Jafeth Rumkorem kemudian diangkat menjadi pimpinan tertinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kemudian, ada pula mantan anggota TNI bernama Elieser Awom yang memilih bergabung dengan KKB pada tahun 1980-an. 

Berikutnya, ada anggota TNI dari Batalyon 753 Arfai Manokwari yang bernama Surabut. Ia memutuskan untuk bergabung dengan KKB Papua pada tahun 1990-an. Lalu, pad 2018, Senat Soll alias Ananias Yalak memilih bergabung dengan KKB Papua pada 2021. 

Selanjutnya, mantan TNI yang bernama Lucky Y Matuann alias Lukius juga memutuskan bergabung ke KKB pada Februari 2021. Terakhir, mantan anggota TNI bernama Yotam Bugiangge memutuskan membelot dengan bergabung KKB pada Desember 2021.