Diduga Dibuang Jaringan Prostitusi, Gadis 14 Tahun Asal Sumbar Diselamatkan Dinsos di Tol Ancol

Gadis berumur 14 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) diduga dibuang oleh rombongan 'Mami' dari jaringan prostitusi di Tol Ancol, Kamis 22 Februari 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

JakartaGadis berumur 14 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) diduga dibuang oleh rombongan 'Mami' dari jaringan prostitusi di Tol Ancol, Kamis 22 Februari 2024.

Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan mengatakan Diduga, korban akan dijual kepada pria hidung belang, dan korban menolak.

Diketahui korban ditemukan pada Rabu 21 Februari 2024, dimana pertama kali ditemukan pedagang bernama Wahati (50) dan kemudian diserahkan kepada petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

"Menindaklanjuti pengaduan warga atas nama Ibu Wahati (50) yang datang ke posko pelayanan sosial di titik posko pengendalian PPKS jalanan. Terkait penemuan seorang anak yang mengalami Korban tindak kekerasan korban trafficking korban perdagangan anak di bawah umur," ujar Rizqon dalam keterangannya, Kamis 22 Februari 2024.

Wahati menjelaskan kepada petugas, korban ditemukan di pintu tol Ancol Timur dengan kondisi yang memprihatinkan.

"Menurut keterangan pelapor ibu Wahati, beliau menemukan anak tersebut di pintu Tol Ancol Timur dalam kondisi yang memprihatinkan dan sangat memerlukan perlindungan," ujarnya.

Sementara kepada petugas, Gadis asal Sumbar tersebut mengaku dibawa oleh sosok 'Mami' bersama 59 orang lainnya.

Gadis tersebut kemudian dibuang oleh orang-orang bertubuh besar di jalan tol tersebut, lantaran diduga gadis tersebut menolak saat hendak dijual kepada pria hidung belang.

"Bahwa dia (korban) dibuang di jalan tol oleh orang bertubuh besar, setelah waktu lalu dibawa seorang ibu bersama 59 orang anak seusianya dan dijual untuk melayani om-om tidak dikenal," ujarnya.

Rizqon mengatakan Gadis masih di bawah umur tersebut kemudian dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta dengan kondisi belum bisa berkomunikasi banyak karena masih mengalami rasa takut berlebihan.

"Penanganan merujuk ke panti sosial Cipayung, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.