Balita di Empat Lawang yang Hilang 19 Jam, Ditemukan di Bawah Pohon Bambu

Balita Sumsel Hilang Misterius 19 Jam, Ditemukan Warga di Hutan Bambu
Sumber :
  • Istimewa

Empat Lawang – Warga Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil menemukan keberadaan bocah perempuan SR (5) yang hilang misterius pada Minggu, 14 Januari 2024.

Warga berhasil menemukan SR di perkebunan bambu pada Senin, 15 Januari 2024 sekitar pukul 11.11 WIB.

Dilihat melalui unggahan video akun X @report.id, bocah tersebut dikabarkan telah hilang selama 19 jam. Dalam melakukan pencarian, tampak warga dibantu anggota TNI-Polri setempat.

“Ini anak yang hilang sudah ditemukan. Alhamdulillah sekarang jam 11 lewat 11 sudah ditemukan,” ucap perekam video seperti dilihat Rabu, 17 Januari 2024.

Usai ditemukan, bocah itu langsung diserahkan kepada kedua orang tuanya yakni Gano (35) dan Berta (30) yang berdomisili di Desa Muara Rangga, Kecamatan Paiker.

Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri mengatakan SR dilaporkan hilang saat ikut ibunya ke perkebunan kopi di wilayah Desa Air Mayan pada Minggu, 14 Januari sekitar pukul 16.00 WIB.

“Saat itu ibunya akan mencuci piring si anak tidak ikut ditinggal di dalam pondok. Tidak lama kemudian sekitar 10 menit ibunya pulang ke pondok mendapati anaknya tidak ada,” ujar Hendri kepada wartawan Rabu pagi.

Sang ibu yang panik sempat memanggil anaknya, namun tak dapat respons. Dia kemudian pulang ke desa untuk minta bantuan warga. Pihak keluarga dibantu warga pun langsung melakukan pencarian sore itu juga. Pencarian tak membuahkan hasil hingga malam dan dilanjut esok hari.

Keesokan harinya warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Paiker dan Babinsa Koramil Ulu Musi melakukan pencarian dengan membentuk 4 regu.

“1 regu menyusuri aliran sungai ke atas bukit, regu 2 menyusuri sungai ke arah bawah, regu 3 naik ke atas perbukitan dan regu 4 mengarah ke perkampungan warga,” kata Hendri.

Saat pencarian berlangsung selama 40 menit, regu 3 mendengar teriakan bocah dari atas bukit. Mereka langsung menghampiri sumber suara dan menemukan keberadaan SR di bawah rimbunan pohon bambu.