Pria di Lumajang Nyaris Tewas Diamuk Warga, Dituduh Maling Padahal Mau Temui Pacar
- X: @REP0RT_ID
Lumajang – Abdul Aziz (30) warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur jadi korban amuk warga hingga nyaris tewas akibat dituduh mencuri.
Dilihat dalam video viral di media sosial, Rabu, 10 Januari 2024 tampak warga yang geram saat itu menyeret korban dan melucuti pakaiannya.
Korban tampak pasrah lantaran banyaknya jumlah warga yang menghujani tubuhnya dengan pukulan dan tendangan hingga lemas tergeletak di atas rumput.
Saat tubuh korban lemas tak berdaya, sejumlah warga masih menendang dan memukulnya. Bahkan, seorang di antara mereka tampak menenteng satu katana.
Informasi dihimpun, kejadian bermula saat korban berkunjung ke rumah kekasihnya pada malam hari. Setibanya di lokasi, korban mengurungkan niatnya akibat ada orang tua si kekasih.
Dikabarkan, hubungan korban dengan kekasihnya itu tidak mendapat restu dari orang tua kekasihnya. Akibat hal tersebut, korban pun memilih bersembunyi.
Namun, persembunyian korban pun diketahui orang tua kekasihnya. Korban lantas diteriaki maling hingga teriakan tersebut mengundang warga.
Warga yang datang ke tempat kejadiaan perkara (TKP) langsung menangkap korban yang saat itu mengaku telah mengangkat tangan dan berusaha menjelaskan. Namun, warga yang sudah terlanjur emosi tetap menganiaya korban.
"Saya sudah melambaikan tangan, ‘tahan dulu’ saya bilang, ‘jangan main hakim dulu pak’. Saya mau kasih bukti chat, tiba-tiba dari belakang ada yang mukul,” ujar Abdul Aziz kepada awak media Rabu, 10 Januari 2024 siang.
Akibat pengeroyokan tersebut, Abdul Aziz mengalami luka serius di bagian jari tangan dan kepala. Setelahnya, Aziz langsung membuat laporan terkait kasus pengeroyokan ini ke Polres Lumajang.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Achmad Rochim mengatakan bahwa laporan penganiayaan tersebut akan segera dilakukan penyidikan.
“Laporan sudah diterima dan akan segera dilakukan penyidikan kepada pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan,” demikian AKP Rochim.