Awan Berlafadz Allah Muncul di Puncak Gunung Marapi, Dikaitkan dengan Erupsi Dahsyat
- Tangkapan Layar: Instagram
Sumatera Barat – Media sosial kembali dihebohkan dengan video penampakan awan berlafadz Allah yang berada di langit Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Momen ini direkam oleh seorang perempuan bernama Rabbi’ah Al Adawiyah, warga Tiku, Agam, pada 28 November 2023.
Ia merekam kejadian tersebut sekitar pukul 5.40 waktu subuh. Kemudian dikatakan warga bahwa kemunculan lafadz Allah tersebut adalah tanda peringatan dari Yang Maha Kuasa. Namun, entah peringatan apa yang dimaksud oleh warga tersebut.
Pada awalnya, dalam video berdurasi 39 detik tersebut memperlihatkan suasana pagi hari yang sangat tenang dan sejuk. Ketika itu, langit begitu cerah memperlihatkan keindahan ciptaan-Nya. Tampak dari balik gunung sinaran cahaya matahari yang baru saja terbit.
Langit yang pada awalnya berwarna gelap itu mulai berubah menjadi kebiruan dan terang. Sementara itu, sang pembuat video mengarahkan kameranya menyorot ke sisi yang lain. Tampak gumpalan awan berwarna putih yang membentuk lafadz Allah.
Kuasa Allah SWT tersebut berada di antara Gunung Singgalang dan Marapi yang tampak terlihat jelas awan berwarna putih dengan lafadz Allah. Ketika divideokan, beberapa menit kemudian awan yang memperlihatkan kebesaran-Nya itu mulai memudar.
"MasyaAllah, langit Bukittinggi pagi tadi yang diabadikan oleh uni @rabbiahaladawiyah," tulis pemilik akun Instagram @sudutbukitinggi pada akhir bulan November lalu.
Selain itu, kondisi jalanan di sekitar Gunung Marapi itu tampak masih begitu tenang dan hanya dilewati oleh beberapa pengendara motor saja. Damai dan tenang begitu terasa ketika melihat video yang dilengkapi dengan lafadz Allah tersebut.
Beberapa hari setelah kemunculan tanda kebesaran Allah, Gunung Marapi memuntahkan hujan abu vulkanik yang disertai bebatuan. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 sekitar pukul 14.45 WIB.
Pada saat itu, tercatat ada 75 orang pendaki yang masih berada di sekitar puncak Gunung Marapi. Beruntung, 52 orang pendaki berhasil selamat dari peristiwa mengenaskan itu. Namun, 23 orang lainnya harus meninggal dunia akibat kejadian tersebut.