Terungkap! Fakta Mengenaskan Kematian 4 Anak di Jagakarsa: Ada Pesan Berdarah di Lantai
- YouTube: VIVA
Jakarta – Media sosial dikejutkan kabar mengenaskan yang datang dari wilayah Jagakarsa. Bagaimana tidak, sebuah rumah kontrakan di wilayah yang ada di Jakarta Selatan ini tengah menuai sorotan publik, usai ditemukannya beberapa bocah yang tewas secara mengenaskan.
Tragedi pembunuhan tersebut sontak saja membuat masyarakat di sekitar kawasan Jalan Kebagusan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan ini heboh. Mengingat, banyak korban yang tewas akibat kejadian tersebut yang diduga dibunuh oleh orangtua kandungnya. Lantas, bagaimana informasi selanjutnya? Simak terus ulasannya berikut ini.
Kronologi
Kabar menghebohkan datang dari wilayah Jagakarsa, usai terendus tragedi anak tewas dalam kamar di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Kebagusan Raya RT 04 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu 6 Desember 2023 kemarin, sekitar pukul 14.45 WIB. Tragedi tersebut juga dibenarkan oleh pihak kepolisian.
"Betul, empat orang (korban). Ada empat orang penemuan mayat di dalam kamar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dihubungi, Rabu 6 Desember 2023.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan awal mula terungkapnya penemuan empat bocah tersebut. Hal tersebut berawal dari adanya laporan warga soal bau menyengat dari dalam rumah tersebut.
"Menerima laporan dari masyarakat, tentang adanya bau yang sangat menyengat dari rumah ini. Kemudian Kapolsek dan jajaran datang ke TKP," katanya di lokasi menurut sumber terkait.
Adapun, tetangga korban, Titin Rohmah (49), menceritakan awal mula kasus tersebut terungkap. Titin mengatakan keempat anak-anak itu terakhir terlihat pada Minggu 3 Desember 2023 sore hari.
Dari sejak itu kemudian pada Rabu 6 Desember 2023, dia mencium aroma bau busuk di sekitar lokasi tempat tinggal korban. Awalnya, pihak tetangga mengira bahwa bau menyengat itu berasal dari berasal dari bangkai tikus. Namun dugaan tersebut salah.
4 Bocah Ditemukan Berjejer di Atas Kasur
Benar-benar tragis dan miris, orangtua kandung dengan tega membunuh anaknya sendiri bahkan hingga 4 bocah sekaligus. Keempatnya tewas dengan kondisi berjejer di atas kasur. Di mana 4 korban itu terdiri dari dua anak perempuan dan dua anak laki-laki yang sudah dinyatakan meninggal dunia. Anak perempuan berinisial VA (6), anak perempuan berinisial S (4), anak laki-laki berinisial Ar (3), dan anak laki-lak berinisia As (1).
Pelaku Diduga Ayah Kandungnya Sendiri
Empat anak ditemukan tewas di rumah kontrakan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Menurut beberapa bukti, diduga pelaku pembunuhan pada 4 bocah itu adalah ayah kandungnya sendiri yang bernama Panca Darmasyah alias Panca (41).
Ayah dari Korban Ditemukan Melakukan Percobaan Bunuh Diri
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, mengatakan jika orang tua yang diduga pelaku tindak pembunuhan itu ditemukan tengah mencoba bunuh diri setelah membunuh keempat anaknya. Untungnya, pihak warga berhasil menyelamatkan orang tua korban. Saat ini, ia dirawat di rumah sakit.
"Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga," terangnya.
Ditemukan Tulisan Berdarah di Lantai
Mengerikan, saat warga masuk secara paksa ke dalam rumah kontrakan yang ada di Jagakarsa itu ditemukan sebuah pesan untuk istrinya, yang bernama Devnisa Putri yang ditulis oleh sang pelaku di atas lantai.
“Puas Bunda, Tx For All,” tulis pesan yang diduga ditulis dengan darah milik sang pelaku bernama Panca.
Kendati demikian, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, dirinya tidak ingin terlalu dini menyimpulkan itu semua. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, termasuk pesan untuk bunda.
“Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai,” terangnya.
Ayah Korban Dilaporkan Pelaku KDRT
Sebelum ditemukannya korban tewas yang terdiri dari keempat anaknya di atas kasur, Panca diduga juga ternyata sempat menganiaya istrinya, Devnisa Putri karena diduga selingkuh.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumah mereka pada Sabtu, 2 Desember 2023 lalu. Fakta tersebut diungkapkan oleh Yakub selaku Ketua RT di tempat Panca dan keluarganya mengontrak.
"Awalnya ada keributan, hari Sabtu ada ribut suami istri, sempat ada mediasi, istrinya di rumah, suaminya ke saya,” kata Yakub dilansir VIVA.co.id dari salah satu sumber.
Atas dugaan kasus penganiayaan atau KDRT tersebut, Panca sebenarnya sudah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Namun Panca beralasan masih menunggu keempat anaknya.
Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.