Merinding, Kisah Tukang Urut Didatangi Pasien yang Sudah Meninggal 40 Hari

Hendra, seorang tunanetra yang menjalani profesi sebagai tukang urut
Sumber :
  • YouTube: LenteraMalam

Jakarta – Hendra, seorang tunanetra yang menjalani profesi sebagai tukang urut membagikan pengalaman mistis saat didatangi pasien yang sudah meninggal 40 hari. Pengalaman mistis ini diceritakan oleh Hendra di YouTube LenteraMalam pada 18 Oktober 2023.

Hendra mengatakan, pengalaman yang tiap diceritakan bakal membuat bulu kuduknya berdiri ini terjadi di awal tahun 2011 silam.

Kisah ini dimulai saat pasien langganannya yang akrab disapa pak haji, secara tiba-tiba mendatangi kamar kosnya pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

“Pak haji biasa pijit sama saya rutin 2 minggu sekali, nah ini abis ashar pukul setengah 4 saya bilang gini ‘ini pak haji tumben udah lama nggak ada kabarnya, kemana ya’ itu saya ucap dalam hati,” ucap Hendra seperti dilihat Senin, 27 November 2023.

Sekitar pukul 5 sore, Hendra mengatakan pak haji datang. Kendati tidak melihat sosoknya, Hendra tahu betul bahwa itu suara pasien langganannya.

“Dia ngucap salam ‘Assalamualaikum’ spontan dong saya nengok ‘lah pak haji, kok tumben ke kamar’,” sahut Hendra

Kepada Hendra, si pasien mengaku tidak enak badan akibat kakinya keseleo. Setelah itu Hendra pun mempersilahkan pak haji untuk duduk dan mulai dipijat.

“Di situ sambil saya pijitin kakinya, saya pegang kakinya, terus saya ngucap gini ‘badan pak haji hawanya kaga enak banget nih’ – ‘emang ngapa Ndra (Hendra)?’ – ‘Badan pak haji hawanya anyep’ – ‘anyep apaan Ndra?’ – ‘anyep kaya darahnya kaga jalan pak haji’,” ungkap Hendra menceritakan percakapannya dengan sosok tersebut.

Hendra mengatakan, selama berbicara dengannya sosok pak haji hanya menjawab datar seluruh pertanyaannya. Padahal, kata dia, pak Haji yang ia kenal adalah sosok yang gemar bicara atau ‘doyan ngobrol’.

Ilustrasi iringan jenazah.

Photo :
  • VIVA/Rahmad Noto

“Setelah pijit selesai, saya bilang ‘udah pak haji, coba tes gerakin’ (dia bilang) ‘udah enak Ndra’,” kata Hendra

Setelah itu, pak haji mengatakan belum bisa membayar jasa Hendra lantaran tidak membawa uang. Namun, sebagai gantinya ia mengundang Hendra ke rumahnya sehabis sholat Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB.

“Akhirnya dia keluar kamar saya. Nah abis Isya saya dateng ke rumahnya dianterin tukang ojek saya. Pas sampai depan rumahnya tukang ojek saya nucap gini ‘lah kok banyak orang rame, lagi pada ngaji’,” cerita Hendra.

Hendra yang tiba di tengah acara pun langsung bergabung mengikuti jalannya pengajian tersebut. Singkatnya, setelah acara selesai, ia diminta masuk ke dalam rumah pak haji.

Saat di dalam rumah, Hendra ditemui oleh istri pak haji. Istri pak haji kemudian bercerita bahwa suaminya telah meninggal 40 hari lalu akibat serangan jantung. Hendra yang mendengar informasi tersebut langsung terkejut.

“Wah di situ merinding saya, kaget saya,” kata Hendra.

Dia lalu menceritakan bahwa pada sore hari, pak haji datang ke kamarnya meminta untuk dipijat. “Saya bilang gini ‘lah bu aji, tadi sore pak haji ke kamar saya, minta pijitin kakinya. Nah, ini saya disuruh ke sini disuruh pak haji’,” pungkasnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.