Kisah Pilu Dokter di Gaza Harus Amputasi Kaki Anaknya Tanpa Anestesi, Berujung Meninggal Dunia
- TikTok @_motaz.azaiza
Gaza – Viral video yang memperlihatkan kisah pilu seorang dokter di Gaza, Palestina, harus kehilangan anaknya yang meninggal dunia. Sang anak meninggal setelah ayahnya yang juga merupakan dokter harus mengamputasi kakinya tanpa anestesi atau obat bius.
Video viral tersebut diunggah melalui media sosial TikTok oleh akun bernama @_motaz.azaiza. Dalam video tersebut diperlihatkan seorang dokter di Gaza yang tengah bersedih dan menangis setelah kehilangan anaknya.
“Ahli bedah harus melakukan amputasi pada anaknya tanpa anestesi kemudian dia meninggal karena kesakitan,” tulis keterangan yang disematkan dalam video yang dikutip dan diterjemahkan VIVA dari akun @_motaz.azaiza pada Rabu, 22 November 2023.
Dalam video tersebut, terlihat juga seorang rekan sejawat lain yang membantu menenangkan sang dokter karena anaknya meninggal dunia. Rekannya tampak memberikan sandaran dan pelukan agar sang dokter dapat lebih tenang.
Diduga dokter tersebut kehabisan anestesi karena bantuan keperluan medis yang terhambat. Sehingga, sang dokter terpaksa harus melakukan tindakan amputasi tanpa menggunakan anestesi.
Naasnya, nyawa sang anak tidak tertolong karena rasa sakit yang harus dirasakan dalam proses bedah tersebut. Setelah itu, ayah sekaligus dokter yang menangani sang anak hanya bisa menangis.
Komentar Netizen
Momen memilukan seorang dokter di Gaza, Palestina yang harus mengamputasi anaknya tanpa anestesi hingga meninggal ini pun menarik perhatian netizen. Banyak yang turut berduka atas kejadian pilu tersebut dan mendoakan sang anak serta menguatkan sang dokter.
“dulu saat mendengar cerita salah 1 sahabat nabi yg menolak obat bius, saat kakinya diamputasi, pedih bangettt, realnya banyak di gaza ya Allah.”
“husnul khotimah.. Allah maha penyayang kepada hambanya yg sholeh.”
“mudah untuk mengatakan amputasi tanpa anestesi, tapi hanya Tuhan yang tahu seberapa besar rasa sakit ekstubasi yang harus ditanggung anak ini semoga dia beristirahat dengan tenang.”
“Ya ampun.. amputasi dan tanpa anestesi? Aku turut berduka cita, Nak..kamu harus melalui rasa sakit itu… Aku bahkan tidak dapat membayangkan apa yang telah kamu lalui.”