Cerita di Balik Presenter tvOne Menangis saat Siarkan Berita Bayi Prematur Palestina
Jakarta – Presenter tvOne Putri Windarsari tak kuasa menahan air mata saat menyiarkan berita soal bayi prematur yang harus mengalami penderitaan akibat serangan Israel.
Putri menyampaikan saat itu ia sedang membawakan berita terkait 31 bayi prematur yang dievakuasi dari RS Al Shifa ke RS di Mesir.
“Saat itu kan mereka dievakuasi karena (di Gaza) peralatan medisnya nggak memadai, karena hancur dibom Israel. Jadi mereka nggak punya incubator dan nggak punya peralatan yang cukup, dalam video bisa dilihat satu box itu yang harusnya 1 bayi mereka bisa berlima” ujar Putri di
Di balik rasa kasihan Putri melihat kondisi anak-anak Palestina itu, ternyata ada cerita di balik hal tersebut.
Putri mengatakan bahwa dirinya memiliki satu anak yang lahir pada saat terjadinya pandemi COVID-19. Saat melahirkan sang anak, kala itu Putri sedang positif terjangkit sehingga anaknya dilarikan MICU.
“Jadi aku ngerasain bagaimana anakku saat di MICU,” ungkap Putri dilansir dari akun X @DFighter__, Selasa, 21 November 2023.
Yang membuat Putri semakin sedih saat menyaksikan kondisi bayi-bayi tersebut adalah, fasilitas rumah sakit di Gaza tidak menunjang serta keberadaan orang tua mereka yang tidak tahu di mana.
“Apakah ibunya ada di sebelahnya atau mungkin sudah meninggal. Aku kebayang waktu dulu aku nggak bisa ketemu anakku masuk MICU, jadi aku ngerasa mereka kayak anak aku waktu itu lah” kata dia
Putri mengaku, setiap membawakan berita menyangkut penderitaan rakyat Palestina, dirinya tidak bisa lepas dari rasa sedih. Hal ini ia rasakan sejak pertama kali perang tersebut memanas di 7 Oktober 2023 lalu.
“Selama baca berita soal Gaza itu pasti aku minimal tuh merinding deh dan berkaca-kaca. Selama ini Aku berusaha menguat-muatin biar bisa menyampaikan informasinya dengan jelas juga gitu,” papatnya
“Karena jujur siapapun orang nangis pasti akan bergetar suaranya dan informasinya ya khawatirnya malah nggak bisa ngomong gitu jadi kayak Aku berusaha banget dari awal peristiwa ini ditunjuk Oktober aku berusaha banget untuk tetap kuat lah," pungaksnya