Viral Kisah Wanita Sarjana Hukum Sulit Cari Kerja, Berujung Jadi Buruh Warung Makan
- Pixabay
VIVA – Ada beberapa faktor seseorang memilih untuk sekolah setinggi-tingginya. Seperti tekanan dari orang tua, niat karena ingin jadi PNS, ingin mendapatkan gaji yang lebih besar, atau ingin bekerja kantoran.
Namun nyatanya, banyak lulusan sarjana yang ternyata malah banyak yang jadi pengangguran. Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziyah, mengatakan sekitar 12 persen pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma.
Nah baru-baru ini salah seorang warganet mencurahkan isi hatinya ketika kuliahnya sudah selesai, ia tidak menjadi apa yang ia impikan. Sebab, ia malah jadi buruh di warung makan. Pasalnya sang ibu berharap anaknya tidak mengalami nasib yang sama seperti ibunya.
Cerita itu dibagikan oleh akun TikTok @suksesss0, seakan curhat kepada Tiara Andini dengan backsound lagu ‘Usai’. Sang ibu kecewa ketika anaknya yang telah di sekolahkan dan lulus menyandang gelar sarjana hukum malah jadi buruh di warung makan.
“Titiii aku sarjana hokum berujung kerja jadi buruh di warung makan,” kata akun tersebut di dalam video, dikutip VIVA Jumat, 17 November 2023.
“Ibuku kecewa setelah tau semuanya, katanya susah payah nyekolahin supaya ngga hidup susah kya ibu malah kerja begituan, tpi cari kerja susahh bu,” tulis akun tersebut, dalam keterangan.
Dalam unggahan foto lainnya, ia bercerita jika warung tempatnya bekerja dekat rumahnya dan berada di depan kampus. Ia mengaku jika pekerjaan sehari-hari adalah mencuci piring yang begitu banyak.
“Nyampe kerja langsung cuci piring seabrek, banyak banget Ti,” curhatnya.
Ia juga memasak, melayani pembeli, dan mengantarkan pesanan ke kos dan asrama dari pagi sampai siang. Ia pun harus bolak-balik mengantarkan pesanan.
“Selesai masak, ngelayani pembeli aku disuruh antar pesanan ke kos-kos dan asrama mahasiswa cowo-cewe dari pagi sampai siang Ti. Belum lagi naik-turun tangga berkali-kali Ti, antar pesenan bolak-balik,” ungkapnya.
Kata dia, ia dituntut untuk kerja cepat. Kalau tidak kerja cepat maka dirinya kena omel bosnya. Mirisnya, ia minum es teh bekas pembeli secara diam-diam di tempat cucian.
Rupanya pegawainya hanya dirinya saja di warung makan tersebut. Setelah bekerja sebagai buruh, ia memutuskan untuk berhenti karena tidak kuat. Sebab, ia kerja dari subuh sampai sore dan tidak ada istirahatnya.
Ia mengaku sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Bahkan, ia sudah mengirimkan ratusan CV ke perusahaan. Ternyata dia sudah menganggur selama dua tahun.
“Aku berhenti Ti, susah banget cari kerja. Udah ngirim ratusan CV belum ada rejeki. Udah dua tahun nganggur. Ya Allah bantu hambamu,” pintanya.
Nasibnya itu ternyata malah mendapatkan perlakuan buruk dari sang pacar. Kata si pacar, mentalnya tidak kuat. Padahal, si sarjana hukum ini telah membantu pacarnya membuat CV, teks interview, hingga diterima di BUMN.
“Tapi anehnya cowokku ngejek aku Ti. Dibilang mental ga kuat, ngebiarin aku kerja gitu karena katanya biar dari bawah Ti. Padahal dulu aku bantu dia buat CV, surat lamaran, sampai teks interview sampai dia diterima di BUMN,” ujarnya.
Sang pacar meminta dia untuk sabar dan pekerjaannya itu dijadikan pembelajaran untuk melatih mental Meski begitu, ia mengaku jika pacarnya itu ada benarnya juga.
“Tapi kadang aku ngerasa dia (pacarnya) ada benernya juga,” bebernya.