Bang Onim: Harapan Hidup di Gaza Hanya 1 Persen Jika Terus Bertahan
- YouTube Need A Talk
Jakarta – Abdullah Onim atau sering disapa Bang Onim berbagi cerita mengenai kondisi mengerikan saat dirinya dan keluarga terjebak di Gaza, lokasi yang kerap dihujani bom oleh tentara Zionis, Israel hingga menelan banyak korban jiwa di kalangan sipil.
“Istri saya, anak-anak dan saya sendiri itu belum percaya kami bisa hidup setelah melihat rentetan dari pembantaian yang dilakukan pihak penjajah (Israel),” cerita Bang Onim, dilihat melalui YouTube Cerita Untung, Kamis, 16 November 2023.
Bang Oni mengatakan akibat serangan bom tersebut, ia sempat beranggapan bahwa 99 persen dirinya dan keluarga akan meninggal dunia di Gaza.
“Harapan kita (untuk hidup) hanya 1 persen,” kata dia
Beruntung, apa yang terbesit di hatinya barusan tidak terjadi. Bang Onim kini telah tiba di Tanah Air dengan selamat bersama istri dan anak-anaknya.
Kendati demikian, usahanya untuk keluar dari Gaza tidaklah mudah. Bang Onim dan keluarga harus dihadapkan dengan keputusan sulit saat itu, antara keluar dari rumah atau tetap bertahan di dalam.
“Saya evakuasi mandiri itu selama 20 hari, evakuasi pertama saya coba koordinasi dengan otoritas Palestina dan pihak imigrasi di Gaza bahwa saya warga negara Indonesia akan keluar bersama anak dan istri, tolong dibantu,” bebernya
“Akan tetapi, pada saat itu (yang terjadi di Gaza) bukan lagi gempuran, gimana sih hujan bom? Itu hari pertama, hari kedua pun sama, kami tidak bisa keluar. Di hari ketiga untuk ke halaman rumah pun kami tidak berani keluar karena bom, itu seperti hujan sampai hari ke 26,” ungkapnya
Pada hari ke 27, sambung Bang Onim, ia memutuskan untuk nekat keluar rumah untuk menuju zona perbatasan. Namun, usaha mereka ini gagal hingga tiga kali.
“Di Barat perairan pantai Gaza, kami baru berjalan 10 menit, itu sudah ada pesawat apache dan angkatan laut serta sniper itu sudah bersiap dan menembak warga Gaza yang ada di depan kami, kami terpaksa putar balik,” imbuhnya
Mendapati kendala saat ingin keluar dari Gaza, Bang Onim pun coba menghubungi Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Dia mengadu soal keselamatan anak dan istrinya yang semakin terancam. Namun, kata dia, usaha tersebut masih gagal.
Keesokan harinya, Bang Onim pun memaksakan diri untuk menuju perbatasan. Bebekal keyakinannya kepada Allah, ia mengajak anak istrinya untuk menuju perbatasan Rafah, yang membatasi Gaza dan Mesir.
Sebelum menuju ke lokasi tersebut, Bang Onim menyampaikan permintaan maaf kepada anak dan istrinya. Sebab, saat itu dia khawatir akan menjadi sasaran tentara Israel. Namun, semua itu tak kejadian, mereka berhasil mencapai perbatasan dan kembali ke Indonesia.