Otto Hasibuan: Mau Laporkan Wamenkumham Prof Eddy, Tapi Keburu Jadi Tersangka

Pengacara Otto Hasibuan
Sumber :
  • Netflix

Jakarta – Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejumlah langkah akan ditempuh sebelum mengajukan PK ke Mahkamah Agung. Ia bersama timnya bakal mengajukan Peninjauan Kembali atas kasus kematian Mirna Salihin. 

Beberapa langkah yang akan ditempuh oleh pihak pengacara Jessica Wongso tersebut seperti melaporkan hakim ke Komisi Yudisial, sampai akan menyeret beberapa orang yang diduga telah terlibat dan menghalang-halangi dilakukannya otopsi jenazah Mirna. 

Dalam acara Doa Bersama dan Solidaritas untuk Jessica Wongso yang dilaksanakan di sebuah hotel bilangan Sudirman Jakarta Pusat, Otto Hasibuan menyinggung nama Edward Omar Sharif Hiarej atau yang akrab disapa Prof Eddy karena menjadi saksi ahli dalam kasus Mirna. 

Pengacara Otto Hasibuan

Photo :
  • YouTube dr. Richard Lee, MARS

Di depan para advokat yang sudah menyatakan kesediaan mereka untuk menjadi kuasa hukum Jessica Wongso secara probono, Otto Hasibuan menyentil nama Prof Eddy yang tidak lagi bertindak sesuai dengan kapasitasnya sebagai saksi ahli. 

Dia pun mempertanyakan Prof Eddy bekerja untuk siapa saat ini. Otto Hasibuan juga mengatakan bahwa Prof Eddy sebenarnya menjadi salah satu orang yang akan dilaporkan oleh Otto Hasibuan sebelum Jessica Wongso mengajukan PK. 

"Ada profesor yang juga mau kita laporkan. Tapi dia sudah jadi tersangka duluan. Nggak enak kita," kata Otto Hasibuan dilansir dari TikTok @mafiavibe-s menyinggung Prof Eddy yang kini jadi tersangka atas kasus korupsi diduga menerima gratifikasi dan suap Rp 7 miliar.

Wamenkumham Eddy Hiariej

Photo :
  • VIVA

Sejumlah advokat yang hadir dalam acara tersebut berteriak meminta Prof Eddy tetap dilaporkan jika diduga melakukan pelanggaran, “tetap laporkan”. Mendengar hal itu, Otto Hasibuan tak langsung mengambil kesimpulan, “nanti kita diskusi ya kalau begitu.”

Meski strategi untuk memenangkan PK dilakukan  dengan melaporkan hakim dan yang terlibat, Otto Hasibuan menegaskan bahwa dirinya tidak akan berseberangan dengan institusi. Dia mengatakan bahwa hanya akan berseberangan dengan oknum yang menyalahgunakan institusi. 

"Kita tidak mau berseberangan dengan institusi. Terlalu mahal harga institusi jika kita mengaitkannya. Kalau ada oknum yang salah ya oknum saja (yang kita hajar)," katanya.