Rusia Perbanyak Rekrut Tentara Wanita Buat Lawan Ukraina
- sputnikmediabank.com
VIVA Trending – Sebuah video yang diposting ke platform online Rusia menunjukkan seorang tentara wanita muda dengan topi baseball tengah memegang senapan Kalashnikov. Suaranya penuh dengan optimisme.
Dilansir dari DW, Selasa, 7 November 2023, rekaman itu diduga direkam di wilayah "operasi militer khusus” Rusia, yang disebut Kremlin sebagai invasi skala penuh ke Ukraina. Nama perempuan itu Natalia.
Sedangkan nama samarannya adalah Valkyrie. Dia berasal dari pegunungan Ural. Setiap orang yang terlibat dalam "operasi militer khusus" memiliki julukan atau nama panggilan di pasukan militer.
Julia yang berasal dari Donetsk duduk di samping Natalia, yang nama panggilannya adalah ‘Iblis’. Dia juga seorang tentara dan nampak mengenakan rompi antipeluru.
Natalia bercanda bahwa Julia memiliki "pikiran setan", seraya menambahkan bahwa dia "cukup nekad dan tidak peduli dia perempuan!" Julia mengangguk.
Gaji yang Baik dan Tunjangan Kesejahteraan
Video ini muncul beberapa minggu lalu di internet dan sudah ditonton ribuan kali. Dalam klip itu para perempuan tersebut menjawab berbagai pertanyaan, dengan adegan-adegan latihan menembak, berbicara tentang betapa pentingnya wajib militer.
Mereka disebut-sebut adalah anggota batalion Bors, yang menurut laporan media merupakan unit tempur sukarelawan di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia.
Batalion tersebut saat ini menjalankan iklan netral gender di platform media sosial utama Rusia sebagai upaya untuk memperkuat barisannya. Mereka ingin merekrut operator drone dan penembak jitu, serta petugas medis dan pengemudi.
Relawan dapat mendaftar dengan kontrak enam bulan dan tunjangan. Gajinya sekitar 220.000 rubel atau setera dengan Rp38 juta rupiah perbulan, jumlah yang lumayan besar menurut standar Rusia.
Akun lain di platform yang sama dengan nama "gadis petempur" secara khusus mencari perempuan, mendesak mereka untuk mendaftar dan bertugas di pasukan Rusia. Ketentuannya — jangka waktu kontrak dan pembayaran — sama dengan yang ditawarkan oleh unit Bors. Iklan tersebut mengatakan yang paling dicari adalah pilot pesawat tanpa awak dan penembak jitu.
Dalam video yang disebutkan di atas, Julia, yang dipanggil dengan sebutan Iblis memberi tahu penonton bahwa dia sedang menjalani pelatihan sebagai penembak jitu dan belajar bagaimana menjadi operator drone. Sementara Natalia, atau Valkyrie, mengatakan bahwa dia adalah instruktur paramedis.
Waktu dan isi video ini mungkin bukan suatu kebetulan karena Rusia tengah meningkatkan upayanya untuk merekrut pejuang tambahan.
Romanova tidak memiliki kontak dengan tentara perempuan Rusia yang tidak direkrut dari penjara. Namun ia berasumsi bahwa sebagian besar dari mereka mengikuti suaminya di garis depan, atau bekerja untuk pasukan keamanan negara atau sebagai polisi.
Apa dampak dari upaya Rusia untuk merekrut perempuan mengenai kondisi tentara Rusia? Romanova mengatakan kepada DW bahwa menurutnya hal ini mencerminkan kesetaraan terburuk yang mungkin terjadi:
"Jika saya tidak mengetahui kondisi penjara Rusia atau kondisi di garis depan, menurut saya kita melihat kesetaraan nyata antara laki-laki dan perempuan, tapi tentu saja ini adalah hal yang sangat buruk. Perempuan digunakan sebagai umpan Meriam. Jadi dalam hal ini mereka dianggap setara dengan laki-laki.”
Dia berharap banyak perempuan Rusia yang menentang perang dan meninggalkan gagasan patriotisme yang salah.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.