Heboh 140 Pemilik Lahan di Sirkuit Mandalika Ancam Blokir Jalan dan Peringatkan Pembalap saat MotoGP

Sirkuit Mandalika
Sumber :
  • VIVA | Satria Zulfikar

Lombok – Sebanyak 140 pemilik lahan di Sirkuit Mandalika mengancam akan memblokir jalan menuju Sirkuit Mandalika saat perhelatan MotoGP pada 13-15 Oktober 2023.

Warga pemilik lahan merasa kecewa hingga saat ini pembayaran lahan mereka di area sirkuit belum kunjung dibayar.  Mereka berencana melakukan aksi blokir jalan saat pelaksanaan event MotoGP seri ke 16 nanti.

"Kami 140 orang pemilik lahan bersama ribuan masyarakat akan tetap menggagalkan pelaksanaan MotoGP ini selama lahan kami belum tuntas dibayar," kata seorang pemilik lahan, Gema Lazuardi, Kamis 5 Oktober 2023.

Gema mengatakan memiliki lahan seluas 60 are di HPL 88 atau di tikungan 3 Sirkuit Mandalika mengaku muak dengan janji-janji pembayaran lunas, namun hingga saat ini tak kunjung ditepati.

Dia mengatakan seluruh pemilik lahan bersama ahli waris masing-masing akan mengambil tindakan tegas dengan memblokir akses jalan yang menuju Sirkuit Mandalika.

"Kami tidak rela lahan kami yang belum dibayar lunas digunakan untuk suatu apapun, lebih-lebih dimanfaatkan untuk memperkaya orang lain dari hasil gelaran MotoGP ini," ujar dia.

Penonton MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Gema menuturkan dirinya sampai saat ini rutin membayar pajak lahan 60 are yang berada di HPL 88 yang telah dijadikan lintasan Sirkuit Mandalika.

"Siapa yang enggak bingung, lahan sudah dipakai. Tapi tagihan pembayaran pajak masih ada, dan rutin saya bayar," katanya sembari menyodorkan bukti pembayaran pajak.

Kutukan Tikungan Tiga

Marc Marquez jatuh di Sirkuit Mandalika

Photo :
  • twitter.com/MotoGP

Dia mengatakan banyaknya kecelakaan maut yang selama ini terjadi di Sirkuit Mandalika terutama di tikungan tiga merupakan balasan doa para pemilik lahan yang terkabulkan. "Ingat, doa orang-orang terzalimi akan dikabulkan. Karena itu, kami pesan kepada para pembalap agar lebih berhati-hati," ujarnya.

Gema mengungkapkan hari ini akan bersurat terkait pembayaran lahan yang belum tuntas ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kapolri, Jaksa Agung dan Presiden  Jokowi. "Suratnya sedang kami buat dan segera kami kirim," katanya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.