Viral, Prajurit TNI Pangkat Prada Kegep Curi Kulit Harimau Milik Komandan

Prajurit TNI Pangkat Prada Kuliti Pajangan Harimau Milik Komandan
Sumber :
  • Twitter

Jakarta – Seorang Prajurit TNI dari Detasemen Pemeliharaan Jasa Angkutan (Denjasa) berpangkat Prajurit Dua (Prada) menguliti pajangan Harimau milik Komandannya sendiri. Peristiwa tersebut viral di media sosial Minggu, 24 September 2023.

Dalam video berdurasi 43 detik yang dibagikan akun X @Pai_C1, tampak pelaku berhasil diamankan saat hendak melarikan diri menggunakan mobil truk TNI.

Saat diamankan Provos, si prajurit hanya bisa pasrah dan menangis meratapi perbuatannya. Provos kemudian memborgol kedua tangan pelaku ke setir kemudi.

Setelah itu perekam video mulai mengintrogasinya.

“Tujuan kamu ambil itu (kulit harimau) untuk apa? Kesatuan kamu di mana? Pangkat? Letting berapa?” tanya perekam video

“Nggak ada (cuma iseng). Denjasa. Prada. (letting) 21,” jawab pelaku

Dalam video tersebut juga terlihat penampakan patung harimau usai dikuliti. Patung yang ditaksir memiliki harga hingga ratusan juta itu kehilangan nilai seninya. Tampak bagian dalam dari patung itu terbuat dari kayu press berserakan usai bagian kulitnya dibawa kabur.

Foto pelaku bersama pajangan harimau yang dikulitinya

Photo :
  • Istimewa

Kemudian dalam video lain berdurasi 30 detik, petugas berhasil menemukan potongan kulit harimau serta 5 butir obat berwarna putih yang tersimpan dalam plastik opp. 

Kulit harimau dan obat tersebut ditemukan Provos di dalam truk yang dikemudikan pelaku.

“Ya Tuhan, ini Prada kok udah kayak gini ya Allah, entah apa yang dipikirkannya ya,” kata perekam video lagi

Penampakan patung harimau usai dikuliti

Photo :
  • Instagram

Sementara, sejak artikel ini dibuat, belum diketahui betul apa motif si prajurit nekat menguliti harimau pajangan sang komandan. Juga, belum diketahui apakah kulit hewan dilindungi itu asli atau tiruan.

Aksi nakal prajurit TNI tersebut mendapat komentar dari Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo. Dalam akun X pribadinya, mantan Pangdam Jaya itu tampak sangat kecewa.

“Memalukan, pasti prajurit ini tidak pernah bertempur,” tulis pria yang pernah terlibat dalam Operasi Seroja 1975 itu.