Kronologi Pelajar SMP Tabrak Beton Pembatas Sebabkan Seorang Anak Tewas saat Berwudu di Masjid
- Tangkapan layar media sosial
Padang – Gian Septiawan Ardani, seorang anak berusia 8 tahun yang sedang berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, dilaporkan tewas tertimpa dinding beton pembatas.
Video rekaman Closed-circuit television alias CCTV berdurasi 59 detik yang memperlihatkan detik-detik peristiwa nahas itu terjadi, viral di media sosial.
Dilihat dari rekaman CCTV yang beredar itu, dinding beton yang menurut informasi merupakan dinding pembatas area parkir itu roboh akibat ulah seorang oknum pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melakukan aksi freestyle motor dengan gaya standing.
"Benar telah terjadi laka lantas sepeda motor Yamaha Mio Soprty BA 2837 AM hilang kendali, tabrak beton. Korban saat itu sedang ambil wudu. Kejadiannya, Senin kemarin sekira pukul 15.00 WIB," kata Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman, Selasa 19 September 2023.
Menurut Iptu Arisman, sesaat sebelum insiden itu menimpa korban, pelajar SMP yang mengendarai sepeda motor berboncengan, datang dari arah sebelah kiri. Sesampai di area parkiran, sepeda motor itu hilang kendali dengan posisi ban bagian depan terangkat hingga menabrak beton pembatas.
"Beton itu roboh dan menimpa anak yang sedang mengambil wudu,"ujar Arisman.
Arisman bilang, peristiwa itu merenggut nyawa korban lantaran mengalami cidera berat di bagian kepala. Korban saat itu, dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Kota Padang.
"Mengalami cidera kepala berat dan meninggal dunia," tutup Iptu Arisman.