Nakes Nusantara Sehat Direkam Teman saat Mandi, Ini Kata Polisi

Ilustrasi kekerasan perempuan
Sumber :
  • www.pixabay.com/Counselling

Sorong – Tenaga kesehatan (nakes) berinisial ESE diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan rekannya saat mengikuti program Nakes Nusantara Sehat, Kementerian Kesehatan di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.

Teman korban bernama Yhelky Rudolf Lasampa melalui akun Twitter @yhelkyrudolf_30 mengatakan, pelaku yang bernama Agung Dwi Wicaksono (ADW) merekam korban ketika sedang mandi dan mengunggahnya di Twitter hingga video tersebut viral.

“Terdapat foto dan video teman kami sedang mandi tanpa sensor yang memperlihatkan wajah yang jelas. Foto dan video tersebut dilengkapi caption yang tidak senonoh,” ungkap Rudolf dikutip Senin, 4 September 2023.

Rudolf mengatakan sejak Januari 2023, pelaku telah purna tugas dan bekerja di salah satu instansi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Pada 28 Agustus 2023 korban yang baru purna tugas pun segera melaporkan pelaku ke Mapolres Sorong. Namun, lantaran pelaku berada di Pontianak maka penelusuran dan tindak lanjut memerlukan dana yang cukup besar.

“Dari pihak kepolisian tidak memiliki anggaran untuk itu (biaya untuk pihak kepolisian berangkat ke Pontianak. travel, makan dan segala biaya kehidupan mereka di sana selama tugas) yang tentu sangat banyak dan teman kami tidak memiliki dana sebesar itu,” sambungnya.

Kapolresta Sorong, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan bahwa ESE bersama rekannya datang ke Mapolresta Sorong Kota pada Senin, 28 Agustus 2023 sekitar pukul 16.30 WIT.

Menurut laporan korban kasus pelecehan seksual itu terjadi pada bulan September 2022 di Sorong. ESE yang sedang mandi direkam oleh ADW. Saat itu korban dan pelaku telah menyelesaikan persoalan tersebut.

Satu tahun kemudian tepatnya pada Kamis, 24 Agustus 2023, video korban sedang mandi itu tiba-tiba ditemukan di Twitter.

Ilustrasi pelecehan seksual pada pria/kekerasan.

Photo :
  • Pexels/RODNAE Productions

Happy Perdana mengatakan terduga pelaku kini berada di luar daerah Sorong. Meski demikian, polisi akan tetap mencari dan memanggil pelaku untuk dimintai keterangan.

“Saat ini terduga pelaku memang berada di luar Papua, kita akan tetap memanggil yang terlibat dalam masalah ini,” ujarnya kepada awak media, Senin, 4 September 2023.

“Kita juga akan meminta keterangan saksi ahli karena ini menyangkut UU ITE,” pungkasnya.