Momen Moeldoko Tayamum Sebelum Sholat di Kereta Bikin Geger, Ini Penjelasannya Menurut Islam

Moeldoko saat melakukan tayamum
Sumber :
  • Twitter

VIVA Trending – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sukses mencuri perhatian warganet di media sosial, usai beredarnya sebuah tayangan video yang viral baru-baru ini. Di mana video viral tersebut memperlihatkan, saat dirinya sedang bergegas ingin menunaikan ibadah sholat di sebuah kereta yang ia tumpangi.

Beredarnya video tersebut, bermula saat unggahan milik akun TikTok @kanjengsolo itu diunggah kembali oleh salah satu pemilik Twitter bernama @ferizandra. Dalam video tersebut, nampak Moeldoko yang semula duduk, bangkit dan berdiri menuju mushola yang terdapat di gerbong kereta tersebut.

Kemudian, Moeldoko tampak melepas sepatu dan menggulung lengan bajunya. Ia pun lantas langsung melalukan gerakan tayamum dengan memanfaatkan debu yang ada di gerbong tersebut. Sontak saja melihat peristiwa tersebut membuat pemilik akun Twitter dibuat penasaran dan bertanya-tanya perihal tata cara melakukan tayamum, jika sedang berada di kereta api seperti yang dilakukan oleh Moeldoko.

Akun @ferizandra bahkan mempertanyakan tiga hal yang dirasa kurang tepat dalam video tersebut. Pertama, @ferizandra mempertanyakan perihal kereta api VVIP yang biasanya ada toilet dan wastafel. Bukankah, di dalam kereta terdapat air yang bisa digunakan untuk buang air kecil, cuci muka, hingga berwudhu.

Kemudian, ia juga bertanya tentang tayamum yang biasanya hanya mengusap wajah & tangan, tapi Moeldoko juga mengusap kaki (celana). Selanjutnya, yang ketiga tentu berkaitan dengan faedah dari merekam aktivitas tersebut.

Sang pemilik akun dibuat heran dan bingung, mengapa Kepala Staf Kepresidenan melakukan tayamum bukan berwudhu. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang membuat si pemilik akun Twitter jadi bingung. 

Lebih lanjut, dalam unggahan si pemilik akun Twitter tersebut, ia tidak hanya menyoroti aksi Moeldoko yang melakukan tayamum sebelum sholat. Namun juga memperhatikan setiap gerakan-gerakan tayamum yang dilakukannya hingga sampai membasuh kedua kakinya.

“Tayamum biasanya cuman mengusap wajah & tangan, kenapa kaki (celana) Bapak diusap juga...? Untuk apa Bapak sholat direkam video...?” tanya lagi pemilik akun Twitter tersebut.

Sontak saja aksi tayamumm yang dilakukan Moeldoko di kereta api pun lantas berhasil menuai beragam reaksi dari segilintir warganet. Tak sedikit dari mereka juga ikut dibuat heran dan bertanya-tanya tentang hal yang sama.

Terlebih, gerakan tayamum yang dilakukan oleh Moeldoko dinilai berbeda dari ajaran Islam pada umumnya.

Ada juga beberapa warganet lainnya yang mempertanyakkan perihal kondisi air di kereta tersebut.  Lantas, bagaimana menurut Islam cara yang tepat untuk melakukan tayamum? Dan apa sebenarnya arti tayamum itu? Scroll terus ke bawah untuk baca artikel selengkapnya.

Tangkapan layar KSP Moeldoko saat tayamum di kereta.

Photo :
  • Tangkapan layar

Tayamum Menurut NU

Menurut NU, tayamum sendiri dilakukan saat umat Islam ingin melaksanakan ibadah sholat, namun terhalang kondisi air yang tidak memungkinkan untuk berwudhu.

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu,” (Q.S. al-Nisâ’ [4]: 43).

Kendati demikian, bukan berarti seseorang ketika ingin sholat bisa bertayamum begitu saja. Hal tersebut mengingat. tayamum sendiri dilakukan pada beberapa kondisi tertentu. 

Dalam hal ini Syekh Mushthafa al-Khin dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzahib al-Imam al-Syafi‘i  menjelaskan, 4 alasan dibolehkannya bertayamum, di antaranya seperti yang ada berikut.

  1. Tidak adanya air kala itu
  2. Air yang sangat jauh hingga mustahil untuk dicapai. Maka melakukan tayamum diperbolehkan.
  3. Sulitnya air bersih sehingga demi menghindari penyakit bisa melakukan tayamum.
  4. Kondisi yang terlalu dingin hingga tayamum lebih disarankan untuk dilakukan dibandingkan berwudhu.

Pengertian Tayamum

Tayamum berasal dari bahasa Arab yang berarti "menggunakan tanah". Ini adalah metode pengganti wudu (pembersihan dengan air) ketika air tidak dapat digunakan atau tidak tersedia, misalnya karena kelangkaan air, sakit, atau keadaan darurat lainnya. Tayamum adalah solusi yang diberikan dalam agama Islam untuk memungkinkan umat Muslim tetap menjalankan ibadah dengan menjaga kebersihan mereka.

Tata Cara Tayamum

Tata cara tayamum melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Niat (Niyyah): Seperti dalam setiap ibadah Islam, tayamum dimulai dengan niat yang tulus untuk membersihkan diri sebelum beribadah.

2. Mencari Tanah yang Bersih: Cari tanah yang bersih, kering, dan bebas dari najis (hal yang najis adalah sesuatu yang dianggap tidak suci dalam Islam). Tanah yang digunakan harus asli, bukan tanah yang sudah diproses atau tercemar.

3. Menyapu Tangan: Letakkan tangan kanan di atas tanah yang bersih, kemudian usapkan telapak tangan kanan Anda pada wajah Anda. Lalu, lakukan hal yang sama dengan tangan kiri, usapkan telapak tangan kiri Anda pada wajah Anda.

4. Doa Tayamum: Sambil melakukan langkah-langkah ini, baca doa tayamum dengan niat Anda di dalam hati atau dengan lantang sesuai dengan tradisi Anda.

5. Shalat atau Ibadah Lainnya: Setelah menyelesaikan tayamum, Anda dapat melanjutkan untuk menjalankan ibadah Anda seperti biasa. Anda telah membersihkan diri Anda dengan cara yang sesuai dengan aturan agama dalam situasi di mana air tidak dapat digunakan.

Contoh doa tayamum yang umum digunakan adalah:

"Bismillahir-Rahmanir-Raheem, la ilaha illallah wahdahu la sharika lah, wa la haula wa la quwwata illa billah."

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."

Penting untuk diingat bahwa tayamum adalah solusi yang diberikan dalam Islam dalam situasi tertentu ketika air tidak tersedia. Ketika air kembali tersedia, umat Muslim diwajibkan untuk melakukan wudu dengan air seperti biasa. Tayamum bukanlah pengganti permanen untuk wudu atau mandi junub dalam Islam.