Netizen Merinding Melihat Perbandingan Langit di Jakarta dan Langit Bali

Viral Perbandingan Langin di Jakarta dan Langit Bali
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Trending – Kualitas udara di wilayah Indonesia selama beberapa pekan belakangan ini terus menjadi sorotan. Polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya belakangan ini sedang disorot lantaran dianggap sudah semakin memburuk hingga dikeluhkan oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan.

Belum lama ini, bahkan juga viral seorang penumpang pesawat membagikan penampakan langit Jakarta yang dipenuhi kabut hitam dan langit Bali yang sangat bersih. Video viral itu dibagikan oleh akun TikTok @.kelvinkurniawan tiga hari lalu.

Viral Perbandingan Langin di Jakarta dan Langit Bali

Photo :
  • Tangkapan Layar

“Awalnya kirain awan, ternyata. Polusii.” ujar narasi pengunggah video viral itu.

Di dalam video terlihat perekam Mengarahkan kameranya ke kaca pesawat yang menunjukkan asap dan langit berwarna abu-abu yang menutupi seluruh bagian wilayah Ibu Kota Jakarta.

Kemudian beberapa detik kemudian video viral itu memperlihatkan langit BaIi yang sangat bersih jernih tanpa polusi atau asap abu-abu di atas langitnya.

Lantas video itu mengundang banyak reaksi netizen yang beragam dan bergidik ngeri melihat keadaan langit Jakarta yang dipenuhi polusi.

Langit Jakarta udh gk ketolong,” ujar netizen.

Ngeri, di Bali biar pun panas, tetep adem anginnya kenceng,” ujar netizen lainnya.

“temen gue sekolah di Jakarta juga bilang kalo tiap hari kayak mendung gitu langitnya,” timpal netizen lain.

Kadang jam 3 keliatan kaya mendung mau ujan, gua kira mendung beneran, ehh efek ini terrnyata polusi,” ungkap netizen lainnya.

Kematian Akibat Polusi Udara

Hampir 2,5 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat polusi udara. Badan Lingkungan Eropa (EEA) mencatat bahwa ada 238 ribu kematian dini di 27 negara Uni Eropa disebabkan karena polusi udara.

Puncak kematian dini tersebut terjadi karena partikulat (PM 2.5), partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer).

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa ketika polusi udara meningkat, terdapat risiko peningkatan kematian yang substansial.

“Kami menemukan bahwa tingkat kematian meningkat hampir secara linier seiring dengan meningkatnya polusi udara. Setiap tingkat polusi udara, tidak peduli seberapa rendahnya, berbahaya bagi kesehatan manusia,” jelas pemimpin peneliti, Dr. Francesca Dominici.