Viral, Diduga Santri Lakukan Gerakan Mundur-Maju saat Ziarah Kubur
Jakarta – Tradisi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sejak zaman dahulu dan masih dilakukan hingga kini secara terus menerus. Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki berbagai macam tradisi. Membahas tradisi di Indonesia seakan tidak pernah ada habisnya.
Salah satu tradisi yang hingga kini masih dilakukan, khususnya di kalangan umat Muslim Indonesia adalah ziarah kubur atau mendatangi lokasi kuburan orang sudah meninggal dunia. Umumnya tradisi ini dilakukan satu minggu sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Tradisi ziarah kubur biasanya dilakukan dengan membaca tahlil, surat yasin dan doa-doa baik untuk ahlikubur. Namun, dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah orang malah bergerak mundur-maju saat melakukan ziarah kubur.
Dilihat dalam unggahan akun Instagram @sinon_27, tampak sekumpulan pria diduga santri berpakaian Muslim, sarung dan peci sedang berkumpul di area makam pada malam hari. Tidak disebutkan di mana lokasi video diambil.
Bukan cuma orang dewasa, seorang anak diduga masih duduk di bangku SD juga terlihat mengikuti ritual tersebut. gerakan yang mereka lakukan seperti takbiratul ihram saat salat, namun ditambah gerakan mundur maju. Seluruhnya juga kompak menyebut nama “Allah” secara berulang kali sambil melakukan gerakan tersebut.
Gerakan tersebut berasal dari Kalimantan
Berdasarkan penelusuran VIVA Rabu, 2 Agustus 2023, gerakan mundur-maju tersebut ternyata diajarkan oleh salah satu ulama terkemuka asal Kalimantan yakni Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau dikenal dengan nama Abah Guru Sekumpul atau Guru Zaini.
Guru Sekumpul wafat di usia 63 tahun pada 10 Agustus 2005. Setiap tahunnya, acara haul atau memperingati hari wafatnya sang ulama selalu ramai dihadiri para jemaah dari penjuru Tanah Air hingga mancanegara.
Menyangkut gerakan ziarah mundur-maju seperti yang dilihat dalam video, ternyata gerakan itu dipopulerkan oleh Guru Sekumpul. Gerakan tersebut dikenal dengan nama Dzikir Nasyid, yaitu berzikir yang disertakan gerakan seluruh badan. Dzikir ini populer di Masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan.
"Badan bergerak saat dzikir itu, agar seluruh badan ikut berdzikir," kata Guru Sekumpul dalam salah satu video YouTube