Pekerja Abadikan Momen Ketika Salju Turun di Mimika Papua

Salju di Papua
Sumber :
  • Istimewa

Mimika – Pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) bernama Andre Kei membagikan momen ketika salju turun di wilayah tambang Grasberg, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu, 23 Juli 2023.

Tampak dalam video yang dibagikan melalui akun TikTok pribadinya, Andre memperlihatkan kondisi sekitar yang dipenuhi tumpukan salju. Jalan aspal di wilayah tersebut juga berubah warnanya menjadi putih.

Di sekeliling pria itu terlihat dump truk tambang dan alat berat lainnya sedang tidak beroperasi. Diduga saat itu para pekerja tambang PTFI sedang libur.

“DI Grasberg hujan salju guys, bukan kaleng-kaleng guys,” kata Andre seperti dilihat Selasa, 25 Juli 2023.

Andre tidak sendirian, saat menikmati turunnya salju, ia ditemani oleh seo rang rekannya yang juga sedang mengabadikan momen tersebut melalui ponsel. Raut wajah dua pria itutampak sangat menikmati menikmati momen tersebut.

Sejak artikel ini dibuat, video milik Andre Kei telah viral di media sosial, di akun TikTok-nya video itu telah disaksikan lebih dari 361 ribu penonton, disukai 21,5 dan dipenuhi 1397 komentar. Tidak sedikit warganet yang mengaku daerah Timika sangat dingin belakangan ini.

Saat dikonfirmasi, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika Dwi Christanto mengatakan suhu dingin yang terjadi di Mimika adalah normal dan kerap terjadi setiap tahun atau siklus tahunan.

Dia menjelaskan saat ini Mimika sedang berlangsung musim hujan, menurutnya, suhu dingin di Mimika hanya akan bertahan selama bulan Juli atau selama musim hujan berlangsung.

Salju di Papua

Photo :
  • Istimewa

“Nanti bulan agustus suhu akan naik secara perlahan, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” ujar Dwi kepada wartawan, Selasa.

BMKG mencatat mulai awal hingga 24 Juli kemarin curah hujan sebesar 384 mm. Sementara pada tahun 2022 lalu curah hujan Mimika sempat mencapai 700 mm.

Terkait fenomena salju yang terjadi di Grasberg, Dwi menyebut akibat adanya angin Timur yang berhembus dari Australia. “Jadi fenomena itu karena angin timuran, kedua bulan Juli di Mimika memasuki musim penghujan otomatis suhu udaranya dingin,” pungkasnya