Anggap Fatwa MUI Nyeleneh, Pablo Benua: MUI Perlu Ada Perbaikan Besar
- Istimewa
Jakarta – Pengusaha Pablo Benua beranggapan sejak lama Majelis Ulama Indonesia (MUI) kerap mengeluarkan fatwa nyeleneh. Oleh sebab itu, dia merasa keberatan jika lembaga yang dihormati umat Muslim ini dilibatkan dalam polemik Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Misalnya gini, pernah denger gak ada MUI bikin fatwa, nonton infotainment haram? Terus yoga haram? Trus orang kaya beli bensin subsidi haram? Coba, MUI ini tuhan apa bukan?” ujar Pablo Benua dikutip dari TikTok Heri Patoeng, Senin 24 Juli 2023.
Lantaran dianggap sering mengeluarkan fatwa-fatwa kontroversial, Pablo menyarankan MUI untuk diperbaiki atau dirombak secara keseluruhan.
“Jadi saya melihat lembaga MUI ini perlu ada perbaikan yang besar, karena agak nyeleneh juga fatwa-fatwa yang mereka keluarkan,” kata dia
Lebih lanjut, Pablo meminta masyarakat untuk jangan mudah percaya dengan tudingan yang menyatakan pimpinan Pesntren Al Zaytun Panji Gumilang sesat. Sebab, kata dia, tuduhan yang selama ini beredar tidak konsisten dan berubah-ubah.
“Contoh misalnya orang bilang di sini radikal, tapi ada juga tuduhan yang bilang di sini toleransi yang kebablasan. Logika kita di mana? ada radikal, lalu toleransi yang kebablasan, ini sudah bertolak belakang. Itu tuduhan yang menurut saya yang patut tidak dipercaya,” ungkapnya
“Lalu ada yang bilang di sini terafiliasi dengan NII, lalu ada yang bilang Panji Gumilang dan Al Zaytun adalah bentukan pemerintah untuk menghancurkan NII, loh berarti kan Panji benci dong sama NII, artinya tidak sinkron,” sambungnya
Terakhir, Pablo menegaskan bahwa Al Zaytun tidak terafiliasi dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
“Terus ada yang bilang perzinaan dan sebagainya, nah kita tahu NII itu dahulu menegakkan syariat Islam yang sangat ketat sekali, katakanlah benar ada NII di sini lalu dari mana jalannya zina-zina itu disahkan di sini, jadi semua itu bertolak belakang,” pungkasnya