Viral Pantai Mangrove Muara Angke Penuh dengan Sampah
- Tangkapan Layar
Jakarta – Baru-baru ini beredar video viral yang memperlihatkan tumpukan sampah yang sangat banyak menyebar di bibir pantai Mangrove Kawasan Muara, Angke, Jakarta Utara. Video itu diunggah oleh akun Instagram @kontributorjakarta.
“Terlihat hamparan sampah berada di salah satu bibir pantai mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin, 10/7,” tulis ketarangan akun Instagram pengunggah.
Di dalam video yang sepertinya direkam menggunakan Drone memperlihatkan tumpukan sampah yang memenuhi taman mangrove itu, bahkan sampah-sampah itu sampai masuk ke sela-sela pohon Mangrove yang berada di bibir pantai.
Seorang petugas Kawasan Mangrove, Samlawi mengatakan, sampah-sampah itu diduga datang dari tengah laut yang terbawa oleh ombak ke pinggiran.
“Ya, ini dari laut dan dari Kali (Angke). Terkena ombak masuk samping-samping, baru dua minggu ini sampah-sampah ini muncul di kawasan mangrove. Rata-rata sampah plastik dan limbah rumah tangga,” ungkap Samlawi kepada media, Selasa 11 Juli 2023.
Menurut Samlawi, hutan mangrove memang memiliki kemampuan dalam menghalau sampah-sampah yang terbawa ombak.
Namun kondisi itu penting disadari oleh permukiman di sekitarnya, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Selain masalah banjir, keberadaan sampah yang didominasi plastik dan terperangkap oleh mangrove itu akan mengganggu ekosistem yang hidup di perairan sekitarnya.
Video itu juga lantas mengundang banyak komentar netizen yang banyak mempermasalahkan akses untuk ke area itu sangatlah susah dan ada beberapa yang bercerita bahwa dirinya kapok untuk ke daerah tersebut:
“Akses nya susah boss.. diangkut pakai kapal pun sulit, karena kapal kalo merapat ke lokasi selalu kandas.. bisa masuk gak bisa keluar! itu pengambilan gambar pakai drone aja, coba merapat langsung ke lokasi dijamin kapok!!”
“Ini mah daerah ga ada akses kendaraan masuk. Apalagi kalo lagi baratan, pasti banyak sampah dateng dari luar nyangkut di sini.”
“Jangan salahin pemerintah ya.”
“tadi aku iseng pantau pakai drone kak karna rumahku di daerah kaliadem, sedang ada pengangkutan di wilayah tersebut pakai excavator dan kapal.”