Warganet Ngeluh Uang 10 Ribu Lama Gak Laku, Ini Kata Bank Indonesia

Warganet Ngeluh Uang 10 Ribu Lama Gak Laku, Ini Kata Bank Indonesia
Sumber :
  • Twitter

Jakarta – Seorang warganet mengeluh uang Rp10.000 lawas miliknya ditolak oleh sejumlah warung. Akibat kesal, ia malah berusaha menjual uang tersebut seharga Rp5000. Sontak unggahan tersebut pun viral dan jadi perbincangan di media sosial.

Dilihat melalui unggahan akun menfess @tanyarlfes, si pengunggah juga memperlihatkan foto uang 10 ribu miliknya. Diduga uang 10 ribu itu merupakan cetakan tahun 2005, dengan warna ungu muda.

Pada sisi depan uang tersebut terlihat gambar tokoh asal Palembang Sultan Mahmud Badaruddin II. Adapun di sisi belakang uang tersebut terdapat gambar rumah tradisional Sumatera Selatan yakni Rumah Limas.

“ni wang lama ga laku, padahal sama-sama wang. ku jual 5rebu kira-kira ada yang mau ga ya?. Pusing brou ke warung sana sini zazan tapi ditolak semua,” demikian seperti dikutip dari caption unggahan, Kamis 22 Juni 2023.

Sejak artikel ini dibuat, unggahan itu telah menjangkau lebih dari 1,3 juta pengguna Twitter, disukai 12,7 ribu dan dibagikan ratusan pengguna. Tak sedikit dijumpai di kolom komentar, warganet lain mengeluhkan hal serupa dengan pengunggah.

Lantas bagaimana respons pihak Bank Indonesia (BI) terkait keluhan ini?

Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkap bahwa uang Rp10.000 tahun 2005 seperti milik warganet itu sebenarnya masih berlaku.

"Jika yang dimaksud adalah uang Rp10.000 tersebut adalah uang Rp10.000 tahun emisi 2005, maka uang tersebut saat ini masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah,” ujar Erwin kepada awak media, Kamis 22 Juni 2023.

Terkait penjual yang menolak transaksi dengan uang yang masih berlaku sebagai alat pembayaran, Erwin menyatakan pihaknya hingga kini terus melakukan edukasi kepada masyarakat.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dan Eks Kepala Perwakilan BI untuk AS Erwin Haryono.

Photo :
  • tvOne

Menurut Erwin, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat selalu merawat setiap uang rupiah yang dimiliki. Adapun dalam unggahan tersebut terlihat uang sangat kusam dan lusuh sehingga bisa jadi penyebab pihak warung menolak.

Erwin mengatakan, merawat setiap uang diperlukan agar ciri-ciri keasliannya mudah dikenali. Hal ini tentu untuk menghindari peredaran uang palsu.

Untuk informasi daftar uang yang masih berlaku dapat dilihat melalui laman https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx