Haru, Begini Isi Surat yang Dibuat Eril saat Kelas 6 SD untuk Orang Tuanya

Emmeril Kahn Mumtaz
Sumber :
  • IG @ataliapr

VIVA Trending – Setahun sudah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz meninggalkan dunia, keluarga serta sahabat-sahabatnya. Akhir-akhir ini sang ibu Atalia Praratya menemukan sepucuk surat yang dibuat Eril, panggilan akrabnya, untuk kedua orang tuanya. 

Surat tersebut rupanya sudah dibuat oleh Eril saat dirinya masih duduk di bangku kelas 6 SD. Namun, entah mengapa surat tersebut tidak pernah diberikan baik kepada Ridwan Kamil maupun Atalia Praratya sebagai orang tuanya selama ini. Hingga akhirnya surat tersebut baru ditemukan setelah Emmeril Kahn mumtadz meninggal dunia. 

Atalia Praratya bersama Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Photo :
  • Instagram @ataliapr

“SURAT ERIL saat kelas VI SD yang baru ditemukan akhir-akhir ini.. Masya Allah.. saya tidak tau mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya, padahal surat itu ditujukan utk orang tua pada saat eril kls 6 SD..,” tulis Atalia melalui akun Instagramnya @ataliapr yang dikutip pada Senin, 29 Mei 2023. 

Sebagai ibu yang telah kehilangan anaknya, perempuan yang akrab disapa Ibu Cinta itu tak kuasa menahan air matanya dan menangis saat membaca surat yang dibuat oleh Eril. Surat itu menurutnya seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan dan dibaca. 

“Saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya. Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan..,” pungkasnya. 

Dalam surat tersebut, Eril meminta orang tuanya untuk memaafkannya jika ada kesalahan yang diperbuat. Eril juga meminta agar orang tuanya tetap tabah jika dirinya sudah tidak ada lagi di dunia. Berikut ini isi surat yang diisi oleh Emmeril Kahn Mumtadz untuk Ridwan Kamil dan Ibu Cinta. 

Surat yang dibuat Eril saat kelas 6 SD untuk orang tuanya

Photo :
  • Instagram @ataliapr

“Mah, Pah, maafkan saya jika saya memiliki kesalahan. Mohon dimaafkan karena jika di akhirat Mamah dan Papa belum memaafkan saya, saya pasti akan menjadi orang yang celaka dan masuk ke neraka Allah.Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Mamah dan Papah. Jika prestasi belum cukup, saya akan berusaha lagi,” tulis mendiang Eril. 

“Mamah, Papah, terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang darimu. Jika aku sudah tidak ada aku ingin bu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan oleh Allah Swt. Mah, Pah, jika aku melakukan dosa yang begitu besar sehingga menyakitimu, mohon dimaafkan. Karena, setelah meninggal, taubatku tidak akan diterima. Hanya engkaulah dan Allahlah yang bisa menyelamatkanku.”