Jadi Dokter Forensik Perempuan Pertama di Asia, Ini 5 Fakta Menarik Kombes Hastry
- Channel Youtube: Deddy Corbuzier
VIVA Trending - Baru-baru ini Dokter Forensik dari Polri, Kombes Hastry tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Selama menjadi Dokter Forensik, Hastry pernah mengalami kisah yang cukup menyeramkan, dari mulai melihat sosok mahluk halus dari mayat yang ditanganinya dalam beberapa kasus pembunuhan.
Berikut beberapa fakta menarik Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, dilansir berbagai sumber:
1. Profil Hastry
Memiliki nama lengkap beserta gelarnya Kombes Pol Dr. dr Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F lahir pada 23 Agustus 1970. Ia merupakan perwira menengah Polri sejak 1 Juni 2021 mengembangkan amanat sebagai Kabid Dokter Polda Jateng.
Ia lulus SEPA pada tahun 1998 berpengalaman dalam bidang kedokteran Kepolisian (Dokpol). Jabatan terakhir adalah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Semarang.
2. Dokter Forensik Perempuan Pertama di Asia
Patut dibangkatan bagi Dokter Hastry setelah dirinya dinomabtkan sebagai perempuan pertama di Asia yang menyandang gelar doktor spesial forensik.
Selama menjadi Dokter Forensik, ia telah membantu polisi dalam memecahkan kasus yang sulit ditangani melalui identifikasi mayat. Atas keahliannya ia berhasil memberikan keterangan sangat jelas hingga polisi mampu menangkap pelaku pembunuhan.
3. Sering Didatangi Makhluk Halus
Selama menjadi Dokter Forensik, Ia sering memabgikan kisah menyeramkannya melalui channel youtube pribadinya ataupun saat hendak diundang ke suatu podcast.
Terbaru, ia datang ke podcast Deddy Corbuzier, ia menceritakan kisah yang tak terduga ketika dalam kasus penyerangan teroris yang dilakukan di Mako Brimob, dimana keenam polisi meninggal dunia.
Dari keenam korban, salah satunya merupakan teman dekat dari Dokter Hastry, ketika hendak akan mengidentifikasi, ia didatangi sosok temannya tersebut dengan berbentuk hologram, diketahui ia bernama Yudi.
4. Kasus Paling Sulit
Dokter Hastry mengungkapkan di Podcasts Deddy Corbuzier mengenai kasus paling sulit ketika dirinya menjadi seorang Dokter Forensik adalah menangani kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dalam kasus tersebut, dirinya harus turun tangan untuk mengotopsi kedua jenazah tersebut. Hingga pada akhirnya ia pun sudah menyerahkan segala data hasil otopsi, namun hingga sekarang belum ada ditetapkan tersangka.
“Belum ditangkap pelakunya, padahal saya udah otopsi kedua, padahal saya sudah jelaskan, sudah paparkan, sudah kasih clue-clue-nya gitu kan, tapi ya, belum ada tersangka sampai sekarang,” ujar Dokter Hastry dikutip Jumat, 12 Mei 2023.
5. Penulis Buku
Menjadi Dokter Forensik mendorong dirinya untuk menulis buku. Dokter Hastry tercatat sejauh ini telah menulis lima buku yang berjudul, 'Dari Tragedi Bali Hingga Tragedi Sukhoi', 'Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan,' serta beberapa judul buku lainnya.