Viral Oknum Ketua RW di Bogor Minta THR ke Pemilik Toko
VIVA Trending – Oknum Ketua RW Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor kedapatan mengedarkan surat permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada masyarakat dan pengusaha di lingkungannya.
Melalui unggahan akun Instagram @bogor_update terlihat surat tersebut dicap dan ditandatangani ketua RW setempat. Terlihat juga pengunggah kesal setelah menerima edaran tersebut.
"Gua aja kerja kagak dapet THR, ini mah enak banget tinggal naro amplop doang. Tunjangan hari raya tuh untuk karyawan bukan untuk RT dan RW, apalagi minta ke toko-toko kecil kaki lima" tulis pengunggah foto surat dikutip Kamis, 13 April 2023.
Merespons kabar tersebut, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan angkat bicara, dia mengimbau kepada seluruh organisasi masyarakat maupun instansi pemerintah agar tidak meminta THR kepada masyarakat.
"Kalau surat atas nama organisasi, baik swasta atau instansi pemerintah, sekarang Kabupaten Bogor mengimbau atau meminta janganlah mengirim-ngirim surat gitu," kata Iwan kepada wartawan di Cibinong.
Menurutnya, di era media sosial seperti sekarang ini, masyarakat sudah cerdas, sehingga hal apapun yang dinilai janggal dapat dengan mudah viral di media sosial, oleh karenanya aparatur diminta tidak membuat kegaduhan.
"Walaupun setiap tahun kalau komunikasi baik antar organisasi, nggak usah pakai surat, yang namanya kebaikan di bulan Ramadhan itu pasti yang punya kelebihan rezeki dengan sendirinya akan berbagi. Kalau diminta dengan surat, risikonya jadi ramai. Saya minta nggak usahlah ada permohonan itu," kata dia.
Iwan menegaskan, tidak ada aturan pemerintah meminta THR kepada masyarakat. Apalagi, tidak diketahui tujuannya untuk apa pengurus RW tersebut meminta THR kepada warganya.
“Kalau (alasannya) untuk operasional kan RW sudah kita kasih,” imbuhnya
Terakhir Iwan meminta kepada Kepala Desa (Kades) untuk menindak pengurus RW tersebut. terkait edaran pelarangan meminta THR kepada warga, Iwan mengaku akan segera membuatnya.
"Nanti pembinanya mungkin para Kades, kita bikinlah edaran segera, jangan minta-minta itu kepada warga, perusahaan, dan yang lainnya, saya minta jangan," pungkasnya.