PNS Bea Cukai Curhat Soal Pekerjaan, Ustaz: Resign Sekarang
- TikTok @susilo..samin..blora
VIVA Trending – Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi pernah berdakwah dan mendapatkan pertanyaan oleh seorang PNS Bea Cukai. Pria tersebut hendak bertanya kepada ustadz namun langsung diberi jawaban menohok. Padahal pertanyaannya belum diajukan.
Dakwah tersebut kembali viral dan mendapat beragam respon dari warganet. Diketahui bahwa dakwah tersebut sudah enam tahun yang lalu.
Namun, baru-baru ini kembali FYP di TikTok. Hal ini lantaran isu pajak dan bea cukai juga sedang disorot. Oleh sebab itu, konten dakwah yang membahas mengenai perpajakan kembali viral.
Di unggah oleh akun TikTok @susilo..samin..blora, seorang Jemaah pria bertanya kepada ustad Erwandi. Belum juga mengucapkan pertanyaan tersebut langsung di ulti jawaban menohok.
“Assalamualaikum wr.wb. Ustadz saya mau bertanya, jadi saya ini kan PNS pak ustadz, PNS di bea cukai,” kata Jemaah pria, dikutip dari akun TikTok @susilo..samin..blora, Senin, 10 April 2023.
“Masyaallah. Resign sekarang ya,” kata ustadz Erwandi Tarmizi sebelum pertanyaan diajukan.
Kata ustadz Erwandi, dia sudah tahu jawaban dengan pertanyaan Jemaah pria tersebut meski belum diucapkan. Dia pun meminta Jemaah tersebut untuk resign jika ingin masuk surga.
“Rasulullah mengatakan, tidak masuk surga orang yang menarik pajak dan bea cukai. Antum mau masuk surga atau tidak? Diriwayatkan oleh Abu Daud dan disesuaikan oleh banyak para ulama. Kalau anda mau masuk surga, resign,” imbuhnya.
Pada unggahan lain yang secara lengkap di YouTube, ustadz Erwandi mengatakan jika masalah rezeki dan masa depan sudah dijamin oleh Allah SWT.
“Masalah rezeki anda, masalah masa depan anda, Allah yang jamin,” terangnya, dikutip dari kanal YouTube Abu Khalev, Senin, 10 April 2023.
Postingan itu pun langsung dikomentari warganet. Rupanya banyak dari mereka yang bekerja di bank lebih memilih resign. Mereka menganggap jika berjualan sederhana lebih berkah.
Sementara itu, Ustadz Dr Khalid Basalamah mengatakan jika diartikan secara global dan pendapat dari ulama, pajak sebenarnya tidak ada dalam islam. Dan negara tidak boleh hidup dengan pajak.
“Kalau kita bicara umum global dan pendapat jumhur ulama sebenarnya pajak itu enggak dalam Islam nggak ada sama sekali dan tidak boleh negara hidup dari pajak mustinya,” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Husam Hilaby.
“Keringatnya orang kita ambil gimana tuh. Itu seperti negara yang sedang merampok hasil kerjanya masyarakat ini bahasa langsungnya ya. Mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung, kalau tersinggung berarti anda merasa, saya cuma menyampaikan saja,” imbuhnya.
Namun sebagian ulama mengatakan di mana pajak itu tidak apa-apa asalkan bukan paksaan.
“Sebagian ulama yang mengatakan ada satu celah dimana pajak itu enggak apa-apa pada saat pajak itu bukan ditetapkan oleh pemerintah, bukan ditetapkan secara wajib Ya seperti kita akan wajib pajak wajib pajak, dia bukan diwajibkan dia ditetapkan sebagai sebuah Peraturan Pemerintah terbuka bebas masyarakat siapa yang membantu pemerintah dengan pajak tidak dipaksa,” terang ustadz Khalid.
“Sebab kalau maksa ini enggak boleh memaksa orang mengambil hasil keringatnya itu nggak boleh dalam Islam, tidak ada hak kita untuk gitu,” imbuhnya.