Mengapa Ibu Ida Dayak Obati Pasien Sambil Berjoget? Ini Alasannya
- Youtube: Petualangan Ibu Dayak
VIVA Trending – Sosok Ibu Ida Dayak belakangan ini tengah jadi sorotan publik. Pasalnya, ia bisa menyembuhkan patah tulang hingga stroke hanya dengan pemberian minyak.
Saat mengobati pasien, Ibu Ida Dayak terlihat seperti berjoget dan disebut seperti menggunakan kekuatan roh gaib. Karena hal itu, beberapa netizen memparodikan Ibu Dayak saat menangani pasien. Alhasil, mereka malah disemprot netizen lain dan juga ditegur langsung oleh suku Dayak sendiri.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh pria keturunan dari Dayak Paser Kalimantan Timur. Hal itu di ungkapkan olehnya pada akun TikToknya @ncekmandau2.
“Tolonglah kalian yang bikin konten bercandaan, yang niatnya bercandaan atau hiburan yang kalau bahasa saya sih malah mengolok-olok ya. Karena apa yang dilakukan ibu dayak itu kemudian sambil berjoget itu bukan sembarangan, itu dari leluhur kami,” kata pria tersebut yang juga keturunan Dayak.
Kata dia, leluhur suku Dayak tersebut bukanlah hantu melainkan orangtua. Jadi tidak ada alasan bikin konten bercandaan menirukan gaya pengobatan Ibu Dayak.
“Leluhur kami itu bukan hantu itu orang tua kami. Jadi tidak ada alasan bikin konten untuk hiburan atau becandaan menirukan gaya pengobatan Ibu dayak ya,” tandasnya.
Ia pun meminta warganet tidak menirukan gaya Ibu Dayak dalam pengobatan. Takutnya, nanti akan terjadi kesialan.
“Hati-hati kapuhunan. Karena tarian yang Ibu Dayak tarikan Ibu dari joget-joget itu itu bukan tarian atau joget sembarangan itu bagian dari ritual,” tandasnya.
“Semua suku adatnya ya jadi hormati, hargai. Hidup beradat, bertetangga beradat, berteman beradat, menikah beradat, bahkan mati pun kita beradat,” imbuhnya.
Ia juga menyentil seorang pesulap tersohor di Indonesia yang diduga Pesulap Merah yang ikut berkomentar soal pengobatan Ibu Ida Dayak. Ia meminta agar mempelajari adat orang lain dulu sebelum berkoar-koar ke publik.
“Pelajari adat orang lain baru bisa koar-koar bahwasanya itu dukun. Tidak semua dari kami yang dari pedalaman itu dukun,” terangnya.
“Kami hanya punya dan memegang adat istiadat sama dengan suku lain seperti Jawa, Madura, Banten, kita semua punya adat masing-masing. Hargai, toleransi jangan sedikit-sedikit orang viral bisa menyembuhkan orang kemudian dikatakan itu dukun,” bebernya