Viral Dua ASN Dinas Pariwisata Jeneponto Terlibat Pekelahian
VIVA Trending – Video dua orang wanita berseragam aparatur sipil negara (ASN) terlibat baku hantam viral di media sosial. Diketahui keduanya merupakan ASN Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Melalui video yang dibagikan akun Instagram @terangmedia, dua ASN wanita itu terlihat mengenakan jilbab. Meski demikian keduanya tak segan untuk saling memukul dan menarik satu sama lain. Bahkan, mereka juga saling mengumpat dengan kata-kata kasar.
Tak tinggal diam, sejumlah orang yang berada di lokasi pun berusaha melerai perkelahian tersebut. Terlihat kedua ASN yang terlibat perkelahian itu dipegang dan dijauhkan. Namun keduanya yang masih terbakar emosi itu malah memberontak.
"Nu pandang entengka sialan, echh Nu kasih pindah-pindahkan di anu. Nu kasih melayang-melayangka di daftar hadirkan (Kau pandang enteng saya sialan, kau pindahkan saya, kau buat saya melayang-layang di daftar hadir)," ucap seorang wanita
Mendengar ucapan tersebut, seorang wanita yang dituding memanipulasi absensi kehadiran pun menampik pernyataan tersebut. Menurutnya hal itu terjadi karena adanya kesalahan sistem. “Itu bukan saya, tapi sistem,” balas wanita lainnya
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jeneponto, Elly Isriani Arief mengatakan bahwa keributan itu dipicu akibat adanya kesalahpahaman tentang adanya pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) hingga 30 persen.
Menurut dia, keduanya ASN wanita itu terlibat selisih paham terkait TPP 30 persen tersebut. Lely menambahkan, setelah diberi penjelasan mengenai aturan main TPP barulah keduanya paham.
"Kesalahpahaman tentang TPP. Tapi setelah disampaikan aturan oleh organisasi akhirnya mereka mengerti " kata Lely kepada wartawan Selasa, 4 April 2023.
Terakhir, dia mengungkap kedua ASN yang terlibat baku hantam itu sudah memutuskan untuk saling berdamai. Lely lantas meminta agar persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan. “Tolong bantu saudara kita dinda kasian jangan disebar luaskan," pungkasnya.