Viral Video Duel Pelajar SMA di Padang, Korban Sering Dipalak

Viral Video Duel Pelajar SMA di Padang
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

VIVA Trending - Potongan video berdurasi 21 detik yang memperlihatkan dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padang, Sumatera Barat sedang duel alias berkelahi viral di media sosial.

Adalah akun Twitter @narayatnae yang mengunggah pertama kali video peristiwa duel kedua pelajar tersebut.  

Dalam narasinya pengunggah menjelaskan pembullyan dan pemerasan kepada anak yang memiliki kekurangan di SMA Dian Andalas (DA) Kota Padang, Gadut, Sumbar. Ia juga bilang "MD", korban bisa dikategorikan sebagai anak yang lemah atau mempunyai kekurangan di sisi cara berpikirnya. Dikarenakan itu, korban selalu dipalak (diperas) uangnya oleh pelaku. Jika tidak dapat, dipukul.

ilustrasi kekerasan

Photo :
  • VIVA.co.id/istimewa

Selain itu, penggunggah video juga menampilkan dua foto yang menggambarkan kondisi korban usai duel. Ia juga menginformasikan jika pelaku berinisial "MKF". 

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pauh, AKP Muzhendri menyebut, usai video ini viral pihaknya melakukan konfirmasi ke pihak sekolah yang bersangkutan. Dari keterangan yang diperoleh, kasus tersebut berujung damai. 

"Sudah saya konfirmasi ke kepala sekolah, mereka sudah melakukan dua kali pertemuan. Ya damai, ada kesepakatan," kata AKP Muzhendri, Sabtu 11 Maret 2023.

AKP Muzhendri melanjutkan, menyangkut dengan pengobatan, akan dibayarkan oleh pihak keluarga dari pelajar yang melakukan pemukulan. 

"Jadi menunggu biaya pengobatan. Mau dibayarkan oleh pihak terduga pelaku ini. Anak ini sudah diskors," ujarnya. 

Lain hal dengan AKP Muzhendri, pengunggah menyebut jika kasus ini sudah dilaporkan pihak keluarga ke Kepolisian. Muzhendri bilang, terkait laporan polisi ke pihaknya, sampai saat ini belum ada. Namun informasi yang didapatkannya, laporan tersebut berada di Polresta Padang.

"Barusan anggota pergi ke rumah pelajar ini, laporan dibuat di Polresta Padang. Kabarnya pamannya tidak menerima kejadian ini," kata Muzhendri. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Ardiansyah, mengatakan pihaknya belum menerima laporan polisi dari keluarga pelajar yang menjadi korban. Akan tetapi, ia menegaskan, kasus ini telah menjadi atensi jajarannya. 

"Lagi kami proses. Kami respons dari viral saja, laporan keluarga belum ada. Anggota sudah saya suruh, atensi," tutup Kompol Dedy Ardiansyah.