Cerita Tito Karnavian Pernah Tinggal di Kampung Kumuh Pinggir Sungai hingga Broken Home
- Istimewa
VIVA Trending – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bercerita mengenai kisah masa kecilnya yang sempat tinggal di perkampungan kumuh pinggir sungai di Palembang, Sumatera Selatan.
“Saya datang dari keluarga bukan keluarga berada, saya berasal dari keluarga kampung. Tempat saya di Palembang itu adalah perkampungan kumuh di pinggir sungai,” ujar Tito dikutip VIVA dari YouTube Sekretariat Kabinet RI Kamis, 9 Maret 2023.
Pensiunan jenderal polisi bintang empat itu mengatakan bahwa sejak duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD) kedua orang tua Tito memutuskan untuk bercerai dan keduanya memutuskan untuk menikah lagi dengan orang lain.
"Orang tua saya hanya seorang wartawan, wartawan lokal. Ibu saya seorang bidan. Saya berasal dari keluarga broken home, masih SD (Sekolah Dasar) kelas 4 orang tua saya pisah. Dan dua-duanya menikah," papar Tito.
Meski demikian, dia mengaku beruntung pasalnya ibu kandungnya dan ibu tirinya memiliki perlakuan yang sama baik dalam merawat dan membesarkannya. Kemudian, kata Tito, bapak kandung dan bapak tirinya juga sama-sama memiliki sifat religius sehingga membuatnya nyaman.
Lebih lanjut, Tito mengungkap bahwa dahulu dia harus bekerja dengan cukup keras untuk meraih kesuksesan. Kerja keras itu, kata dia, juga dilakukan untuk mematahkan anggapan orang bahwa anak broken home pasti akan hancur seiring berjalannya waktu.
"Banyak yang berpendapat waktu itu karena orang tuanya pisah pasti berantakan gitu. (Saya) ingin membuktikan bahwa itu tidak benar. Saya bekerja keras di sekolah (agar setelah lulus) bisa bekerja dan sukses," kata mantan Kapolri
Terbukti, kerja keras yang dilakukan Tito pun membuahkan hasil. Dia kerap menjadi juara umum di sekolahnya sekaligus membuktikan bahwa anak broken home juga bisa bangkit dan berhasil.
“Alhamdulillah saya kelas dua juara umum dan terus berlanjut sampai SMA. Setelah lulus SMA saya ke Akpol, setelah itu dapat beasiswa British Council ke Inggris,” terangnya
“Dari tiga bersaudara, Sekarang yang nomor satu (kakaknya Tito) menjabat Deputi Menpan Bidang Pelayanan Publik, professor dia. Kemudian saya nomor dua kebetulan professor juga dan adik saya jadi dokter spesialis Jantung Pembuluh Darah, dia lagi mengejar gelar profesor,” demikian Tito.