Viral! Seorang Warga Ngamuk Paksa Bubarkan Ibadah Umat Kristiani di Bandar Lampung
- Tangkapan layar
VIVA Trending – Viral! Kembali terjadi pembubaran paksa di saat umat Kristiani sedang melaksanakan Ibadah. Hal itu terlihat dari sebuah unggahan akun Instagram @permadiaktivis2.
Diketahui bahwa lokasi kejadian di Gereja Kristen Kemah Daud Bandar Lampung. Insiden tersebut terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023.
Terlihat dalam video tersebut, tampak seorang lelaki memaksa masuk untuk memberhentikan acara saat ibadah berlangsung. Pria berpakaian biru yang mengenakan topi hitam itu ngamuk kepada dua pria yang mencoba menghalaunya.
“Udah pak mau ibadah,” kata seorang yang mencoba memberhentikan aksi pria tersebut, dikutip dari akun Instagram @permadiaktivis2, Senin, 20 Februari 2023.
“Berhenti,” kata pria yang mencoba memaksa masuk dan meminta umat Kristiani yang sedang ibadah berhenti.
Pria tersebut kemudian memaksa masuk dan menunjuk-nunjuk beberapa orang yang ada di dalam saat ibadah berlangsung.
Dalam unggahan Permadi Arya itu, dinarasikan jika sekelompok yang dipimpin ketua RT berusaha membubarkan ibadah dengan alasan tidak mau tempat tersebut digunakan untuk ibadah.
Permadi Arya, atau yang akrab disapa Abu Janda mengatakan, oknum yang menerobos gereja itu sempat melakukan kekerasan fisik terhadap pendeta. Ibadah tersebut pun tidak sampai selesai karena jemaat terpaksa pulang karena adanya insiden tersebut.
“Kalo ada yang bilang "tidak ada masalah dengan toleransi di Indonesia", itu pasti PENIPU. Karena toleransi di negeri ini sedang TIDAK baik baik saja. kristenphobia semakin keji & biadab kelakuan kaum munafik yang sok bela palestina, tapi di negeri sendiri jadi "israel" menindas umat minoritas,” pungkasnya dalam keterangan.
“Selama aturan SKB 2 menteri yang mempersulit umat minoritas tidak "disentuh" oleh pak menag @gusyaqut @ansor_satu , persekusi ibadah seperti ini akan terus terjadi. dan pembelaan pak @jokowi pada kebebasan beribadah hanya akan jadi omong kosong belaka, nuwun sewu pak,” imbuhnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk membantu mention ke Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Presiden Joko Widodo.