Tega, Terapis di Depok Jepit Kepala Anak Autisme Pakai Selangkangan
- Instagram: sayaphati
VIVA Trending – Anak pengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) mendapat perlakuan tak semestinya dari seorang terapis di salah satu rumah sakit di Kota Depok, Jawa Barat. Perlakuan kasar tersebut viral di media sosial Rabu, 15 Februari 2023.
Tampak dalam video yang pertama kali diunggah akun Instagram sayaphati, pria dewasa dengan tubuh gemuk menjepit kepala dan tangan anak tersebut menggunakan selangkangannya hingga sang anak menjerit dan meronta-ronta.
“Dibawa orang tuanya ke suatu rumah sakit di Depok untuk dilakukan terapi wicara, bukannya di terapi akan tetapi malah seperti di video,” tulis caption unggahan
Meski bocah tersebut telah menangis dan menjerit, terapis gemuk itu tampak acuh dan terus menjepit kepala sang anak sambil bermain ponsel.
Pemilik akun mengatakan bahwa kejadian tidak menyenangkan ini sudah dikonfirmasi ke pihak rumah sakit. Namun, kata mereka, sampai saat ini belum ada tindakan apapun dari manajemen rumah sakit tersebut.
“Kita tunggu tanggapan dari RS terkait, saya percaya RS tersebut pasti cepat tanggap dalam hal ini. Minimal kita menunggu permintaan maaf terapis ini ke orang tua korban. Atau permintaan maaf dari rumah sakit tersebut,” tulis akun itu lagi
Mereka pun lantas men-tag akun Instagram Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar.
Terpantau sejak artikel ini dibuat, video tersebut telah ramai diunggah oleh beberapa akun Instagram lain. Selain itu video yang diunggah akun sayaphati itu juga telah dipenuhi ribuan komentar dari warganet. Beberapa warganet meminta agar kasus ini diusut sampai tuntas.
Mengutip laman cdc.gov, Autism spectrum disorder (ASD) atau lebih dikenal autisme adalah kelainan pada saraf otak di mana orang dengan ASD kerap memiliki masalah dengan komunikasi, interaksi sosial hingga sulit mengekspresikan diri.
Perlu diingat bahwa autisme bukanlah penyakit, melainkan kondisi di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain. Mereka yang menyandang autisme dapat mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.
Sementara terapi wicara adalah prosedur terapi yang digunakan untuk mengatasi masalah bicara, khsusunya pada anak-anak. Tujuan dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bicara dan mengekspresikan bahasa pada anak.
Selain bahasa yang bersifat verbal, terapi ini juga dapat melatih bentuk bahasa nonverbal. Terapi ini mengembangkan dua hal untuk hasil yang optimal. Hal yang pertama adalah mengoptimalkan koordinasi mulut agar dapat menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata.