Sultan Akhyar Minta Maaf, Janji Tak Akan Buat Konten Mandi Lumpur Lagi
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA Trending – Pemuda asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Sultan Akhyar menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait konten nenek-nenek mandi lumpur di media sosial TikTok yang heboh baru-baru ini.
Dalam pernyataannya yang diunggah akun TikTok beritaviralhits Sabtu,28 Januari 2023, pria kelahiran 1993 itu mengakui bahwa konten yang ia produksi tersebut adalah salah dan berjanji tidak akan mengulanginya.
“Saya mau meminta maaf atas semua yang saya buat soal video viral (mandi lumpur). Saya meminta maaf kalau memang ada salah,” ujar Sultan Akhyar
Sultan juga mengatakan kedepannya bakal lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial. Selain itu, Dia turut mengimbau kepada para content creator TikTok lain untuk tidak mengikuti perbuatannya yang salah.
“Saya akan bimbing pihak-pihak terkait, untuk tiktoker-tiktoker yang lain jangan meniru saya,” kata Sultan
Lebih lanjut, Sultan Akhyar berjanji akan menghapus seluruh konten soal mandi lumpur yang sebelumnya mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak lantaran dianggap menjual kesedihan hingga ngemis online.
"Siap akan saya hapus semuanya supaya tidak diikuti oleh TikToker yang lain. Saya minta maaf atas konten- konten yang viral di akun saya." Demikian Sultan Akhyar Mandi Lumpur
Sebagai informasi tambahan, sultan Akhyar merupakan ‘otak’ di balik siaran langsung (live) nenek-nenek mandi lumpur di TikTok.
Saat sesi live berlangsung, nenek-nenek tersebut akan mengguyur tubuhnya dengan lumpur apabila penonton memberi mereka hadiah atau gift, yang nantinya gift tersebut akan dicairkan menjadi uang.
Selesai sesi live, nenek-nenek tersebut akan diberikan uang yang dihasilkan dari gift. Bahkan Sultan melalui perannya itu telah mengumpulkan banyak uang. Baru-baru ini ia sempat pamer dua motor sport yang diakuinya didapat dari hasil live mandi lumpur.
Akibat tingkahnya tersebut, Sultan Akhyar pun mendapat sorotan negatif. Banyak warganet di media sosial yang menghujaninya dengan cacian dan makian.