Rozy Zay Ngaku Nyaman dengan Ibu Mertua, Norma Risma: Mungkin Dia Salah Tanggap
VIVA Trending – Beberapa waktu lalu, Rozy Zoy Hakiki mantan suami Norma Risma angkat bicara lantaran kisah perselingkuhannya viral.
Rozy mengaku bahwa memang ada hubungan dengan Ibunya Risma. Rozy merasa nyaman dengan perilaku calon mertua saat itu.
“Bapaknya juga udah tahu gitu tuh kalau saya punya hubungan (dengan RA), cuma bukan hubungan ya, (saya) cuma ngerasa nyaman sama ibunya,” kata Rozy Zay.
“Karena sebelum nikah itu, yang merhatiin saya bukan NR, malah ibunya. Kayak nyuciin baju. Hal sekecil itu lho, kayak saya kerja dibekalin,” terangnya.
Melihat pengakuan Rozy Zay itu, Norma Risma pun angkat bicara soal kenyamanan yang dirasakan oleh mantan suaminya.
“Kalau menurut aku kayak dicuciin segala macem. Apalagi kan itu dari zaman pacaran ya, kan hidup itu pilihan ya. Kalau kita pengen punya pasangan yang selalu ada buat dia, berarti dia harus siap dong kalau aku nggak bekerja. Sedangkan dari lulus sekolah kan aku juga udah kerja,” ungkap Risma dikutip dari kanal YouTube Ngobrol Asix.
Menurutnya, saat pacaran dan harus melakukan kegiatan nyuci baju dan ngasih makan pacar bukanlah kewajibannya. Itu adalah tanggung jawab orang tua masing-masing.
“Dan menurut aku bukan kewajiban aku juga sebagai pacar kok nyuciin baju, ngasih makan. Kan masih pacaran. Dia juga masih punya orang tua. Otomatis ya tanggung jawab orang tua masing-masing dong. Kecuali kita lagi main, kita makan bareng itu nggak apa-apa kan,” pungkasnya.
Norma Risma merasa malu jika kehidupan sang pacar harus dicover olehnya. Bapak Norma Risma pun juga tidak setuju.
“Kalau sebelum pacaran aku harus meng-cover kehidupannya dia semua ya aku juga nggak mau lah, maksudnya malu. Bapak juga nggak ngebolehin kayak nyuciin atau segala macem,” tandasnya.
Norma Risma menganggap, mungkin perilaku sang ibu yang baik kepada mantan suaminya dulu disalahartikan.
“Kalau nyaman untuk sama ibuku ya itu aku juga enggak tahu, udah di luar kuasa aku. Mungkin pada saat itu ibuku juga ngasih perhatian kayak gitu berharapnya ‘saya harus baik ke pacar anak saya supaya dia juga baik ke aku’. Tapi kan dia mungkin salah tanggap atau gimana gitu. Jadinya timbulnya nyaman ya nggak bisa juga aku ngomong apa-apa kan,” imbuhnya.